Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Semua SD di Sukoharjo Wajib Gelar Simulasi PTM, Tapi SMP Hanya 14 Sekolah Saja, yang Lain Kenapa?

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 13 September 2021.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
ILUSTRASI : Ratusan siswa SDN 4 Joho, Sukoharjo saat menghelar aksi doa bersama untuk BJ Habibie, Kamis (12/9/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 13 September 2021.

Namun, belum semua sekolah bisa menggelar PTM terbatas minggu depan.

Pasalnya, mayoritas sekolah SD dan SMP di Sukoharjo baru akan menggelar simulasi.

"Untuk tingkat SMP, ada 14 sekolah yang siap menggelar PTM terbatas," kata Kepala Disdikbud Sukoharjo saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Info Vaksinasi di Solo : Ada Kuota 500 Orang di RS Ortopedi dan 100 di Depan Rumdin Wakil Wali Kota

Baca juga: Oknum Guru Olahraga di Wonogiri Ditangkap Polisi, Cabuli Siswa di Sekolah: Dilakukan Selama 2 Tahun 

"Sementara untuk 65 sekolah lainnya menggelar simulasi terlebih dahulu," imbuhnya.

Pasalnya, 14 SMP itu sudah menggelar simulasi pada bulan April lalu.

Untuk SD, Disdikbud Kabupaten Sukoharjo belum berani mengambil resiko, sehingga 450 SD harus menggelar simulasi terlebih dahulu.

"Itu yang menggelar simulasi hanya SD yang memenuhi verifikasi saja. Yang tak lolos verifikasi yaharus menunggu dan menyiapkan diri dulu," ujarnya.

Darno menjelaskan, verifikasi akan terus dilakukan kepada semua sekolah yang menggelar simulasi maupun PTM terbatas.

Sekolah yang sudah diizinkan menggelar PTM terbatas diizinkan semua kelasnya dibuka, dengan kapasitas 30 persen.

"Masuknya nanti tidak bareng, agar tidak terjadi kerumunan," ujarnya.

"Durasi pembelajarannya 120 menit," imbuhnya.

Sementara untuk sekolah yang menggelar simulasi, hanya diizinkan membuka satu sampai tiga ruang kelas saja.

Siswa yang mengikuti simulasi hanya 50 persen dari kapasitas kelas.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved