Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Ratusan Ikan di Kali Dengkeng Cawas Klaten Mati, Kondisi Sungai Mengering

Ratusan ikan di Kali Dengkeng Kecamatan Cawas, Klaten mati, Jumat (10/9/2021). Kondisi kali tersebut juga terlihat mengering memasuki musim kemarau.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penampakan Ikan di Kali Dengkeng, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten mati, Jum'at (10/9/2021). 

Penyebab Ikan Mati

Sementara itu, Parno Sukoco (48), penjaga pintu air di DAM Tukuman, mengatakan kematian ikan di kali tersebut sudah terjadi setiap malamnya.

"Dari pengalaman beberapa waktu lalu, saya cek setiap malam, ikan setengah mati," kata Parno kepada TribunSolo.com, Jum'at (10/9/2021).

Parno mengatakan matinya ikan di anak Sungai Bengawan Solo ini karena terjadi polusi udara.

Ia mengungkapkan fenomena itu sudah terjadi sejak 6 hari yang lalu.

Baca juga: Kronologi Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Sungai Mungkung Sragen, Warga Ikut Menyelam Cari Korban 

"Selain itu, kadar oksigen di dalam air itu tipis yang menyebabkan ikan mabuk kekurangan oksigen," ucap Parno.

Selain banyaknya ikan mati, bau busuk dari bangkai ikan tersebut membuat resah lingkungan di sekitar kali tersebut .

"Kami hanya pasrah dengan fenomena alam ini," ujarnya.

Baca juga: Hendak Buang Air Besar di Sungai, Warga di Kediri Digegerkan Temuan Mayat Mengapung

Sementara itu, Koordinator Penyuluh perikanan kabupaten Klaten, Wisnu Wardana mengatakan, kematian ratusan ikan di kali Dengkeng tersebut bukan disebabkan karena penangkapan ikan dengan racun.

Menurutnya, kematian ratusan ikan tersebut diduga karena terjadi Blooming Plankton atau ledakan populasi fitoplankton.

"Saya curigai dengan musim kemaru dan volume air cenderung diam, penyebab ikan mati disini karena faktor Blooming Plankton," kata Wisnu.

Wisnu mengatakan, dengan Blooming Plankton, Fitoplankton akan membutuhkan oksigen yang besar.

Hal itu membuat ikan-ikan di sungai mati kekurangan oksigen.

"Puncaknya terjadi pada dini hari, biasannya terjadi penurunan oksigen yang sangat tajam, sehingga ikan-ikan pada mati ," ujar Wisnu. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved