Berita Solo Terbaru
BEM UNS Benarkan Ada 7 Mahasiswa Diamankan Polisi Gegara Bawa Spanduk saat Kunjungan Jokowi ke Solo
BEM UNS buka suara soal 7 mahasiswa yang diamankan Polisi gegara membawa poster saat kunjungan Presiden ke Solo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - BEM UNS buka suara soal 7 mahasiswa yang diamankan Polisi gegara membawa poster saat kunjungan Presiden Jokowi ke Solo.
Spanduk tersebut sempat dibentangkan saat rombongan datang ke UNS pada Senin (13/9/2021).
Namun, akhirnya orang yang membentangkan spanduk tersebut, diamankan pihak kepolisian.
Hal tersebut dibenarkan Presiden BEM UNS, Zakky Musthofa saat dikonfirmasi awak media.
Baca juga: UNS Dijaga Ketat Jelang Kedatangan Jokowi, Mahasiswa Kecele: Mau Kumpulkan Skripsi Harus Balik Kanan
Baca juga: Setelah UNS & Polteknik ATMI, Kini Poltekkes Negeri Solo Berharap,Gibran Beri Izin Gelar Tetap Muka
"Kami ingin menyambut pak Jokowi, tapi mungkin beberapa temen ingin menyampaikan apresiasi lewat poster dan sebagainya," katanya.
Namun sebelum spanduk tersebut dibentangkan, para mahasiswa tersebut sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian melakukan sweeping di depan kampus UNS, dan menggeledah tas sejumlah mahasiswa.
Baca juga: Cerita Mahasiswa UNS Asal Bogor, Setahun Tak Pulang karena Pandemi: Kini Bisa Kuliah Tatap Muka
"Teman-teman kami ditangkap. Sekitar tujuh orang, dan sepertinya masih nambah lagi," ujarnya.
Dia masih mencari tau, kemana ketujuh mahasiswa itu dibawa pihak kepolisian.
Zakky menuturkan, tulisan dalam spanduk tersebut tak ada unsur untuk menghina Presiden.
Hanya saja, mahasiswa ingin presiden membenahi sejumlah isu nasional, yang dinilai mahasiswa perlu dibenahi.
"Isinya dengan kata-kata yang sopan, misalnya Jokowi tolong benahi KPK," ujarnya.
Atas kejadian ini, BEM UNS dalam waktu dekat ini akan melakukan siaran pers perihal tersebut.
Diamankan
Pihak kepolisian melakukan sweeping kepada masyarakat yang ada di depan Kampus UNS Solo, Senin (13/9/2021).
Sweeping dilakukan, untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan saat kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di UNS.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, sejumlah pemuda yang berada di depan gerbang depan UNS digeledah pihak kepolisian.
Baca juga: UNS Dijaga Ketat Jelang Kedatangan Jokowi, Mahasiswa Kecele: Mau Kumpulkan Skripsi Harus Balik Kanan
Baca juga: Pantau Kuliah Tatap Muka UNS, Gibran Tegur Mahasiswa yang Kamera Zoomnya Mati: Itu Kuliah Apa Tidur?
Hasilnya, ditemukan sejumlah spanduk dari dalam tas pemuda tersebut.
Polisi kemudian memeriksa pemuda lainnya yang berada di halte BST di depan kampus UNS.
Akhirnya, sebanyak tujuh pemuda diamankan pihak kepolisian.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak masih enggan memberikan keterangan perihal tersebut.
Dijaga Ketat
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo diagendakan akan mengunjungi kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Senin (13/9/2021).
Jelang kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, pintu gerbang selatan kampus UNS dijaga ketat pihak keamanan.
Setiap orang yang hendak memasuki kawasan kampus UNS dihentikan di Boulevard depan UNS.
Baca juga: Sambut Jokowi di Klaten, Ganjar Sempatkan Bermain dengan Anak-anak: Ajak Nyanyi Garuda Pancasila
Baca juga: Jadwal Presiden Jokowi di Sukoharjo Besok: Cek Sekolah & Vaksinasi di Kartasura
Mereka diperiksa oleh petugas terkait dan ditanyai keperluan mereka ke kampus.
Menurut salah satu petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya, hanya tamu undangan yang diizinkan masuk lingkungan kampus.
"Yang masuk itu hanya tamu undangan, seperti Rektor, Senat, dan Dekan di Fakultas yang bersangkutan," katanya.
"Untuk karyawan biasa, mahasiswa diliburkan," imbuhnya.
Baca juga: Meriahnya Persiapan Kunjungan Jokowi di Kartasura, Ada Umbul-umbul Terlihat Sepanjang Jalan
Nampak sejumlah orang kecele, karena tidak bisa masuk lingkungan kampus.
Mereka terpaksa harus putar balik.
Menurut salah satu mahasiswi UNS, Fitri, dia tidak tau jika hari ini ada penjagaan ketat di Kampusnya.
"Tidak boleh masuk, katanya ada kunjungan RI 1. Padahal saya mau mengumpulkan skripsi," ujarnya.
Ia terpaksa kembali, dan menunda kegiatan kampusnya hingga besok.
Ganjar Sambut Jokowi
Presiden RI Joko Widodo bakal mendatangi vaksinasi door to door di Dukuh Sorotakan Ngledok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu Kabupaten Klaten, Senin (13/9/2021) pagi.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, mobil dari Bupati Klaten, Gubernur Jawa Tengah, Polda Jateng, Kodam Diponegoro hingga BIN tiba di lokasi sekitar pukul 08.08 WIB.
Sambil menunggu kedatangan orang nomor 1 di Indonesia ke lokasi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak berbicara anak-anak di Desa Segaran.
Baca juga: Suasana Desa Segaran Klaten yang Bakal Dikunjungi Jokowi, Dijaga Polisi & TNI: Warga Antusias
Baca juga: Meriahnya Persiapan Kunjungan Jokowi di Kartasura, Ada Umbul-umbul Terlihat Sepanjang Jalan
Ganjar Pranowo memanggil anak-anak tersebut.
Dia meminta mereka untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Usai menyanyikan lagu tersebut, Ganjar mengajak mereka berbincang-bincang.
Baca juga: Kesaksian Juru Kunci di Makam Keluarga Jokowi : Banyak Pejabat Ziarah,Terbaru Menko Muhadjir Effendy
Nampak, mereka senang berbincang dengan Gubernur Jateng itu.
Setelah berbincang dengan mereka, Ganjar kemudian membubarkan rombongan anak-anak itu dan kembali ke lokasi menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo.
Suasana Desa Segaran
Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung di Dukuh Nglodok, Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Senin (13/9/2021).
Sejumlah persiapan telah dilakukan, mulai dari tingkat desa hingga Sekretariat Presiden.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com di lokasi, sekitar pukul 06.50 WIB, terlihat sejumlah orang telah datang.
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Delanggu Klaten Hari Ini, Tinjau Vaksinasi Perajin Pandai Besi
Baca juga: Jokowi Bakal Tinjau Vaksinasi di SMAN 1 Kartasura, Polisi Siapkan Skenario Pengalihan Arus
Mulai dari aparat desa hingga tim dari Sekretariat Presiden pun sudah hadir di lokasi.
Mereka tengah mempersiapkan semuanya untuk menyambut kedatangan Presiden di lokasi tersebut.
Selain itu, jalan menuju lokasi terpantau juga dijaga oleh aparat.
Penjagaan dilakukan mulai dari TNI-POLRI hingga Satpol-PP Klaten.
Baca juga: Makam Sudah Penuh Penjagaan, Jokowi Batal Ziarah Makam Ibunda, Polisi TNI Berangsur Pergi
Nampak ada petugas berpakaian hitam-hitam dan membawa senjata juga tengah berjaga di lokasi.
Jalanan menuju lokasi disterilkan.
Siti Fatonah (54) warga RT 1 RW 3, Ngledok, Segaran, Delanggu mengaku senang Desanya bakal didatangi Presiden RI.
"Senang, Bapak Presiden bisa datang ke sini," kata Siti kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Wali Kota Gibran Sebut Jokowi Pulang Kampung Pekan Depan, Ada Agenda Apa?
Siti mengetahui Presiden datang ke Desa Segaran sejak Kamis (9/9/2021).
Diketahui ada orang dari tim survei Kepresidenan datang ke lokasi.
"Kamis lalu, tim survei dari Kepresidenan datang ke sini dan memberi tahu Bapak Presiden akan datang hari ini," ujarnya.
Desa Sudah Bersiap