Berita Boyolali Terbaru
Kejadian Aneh di Proyek Patung PB VI di Selo : Ukuran Sesuai, Tapi Saat Dipasang Sempat Tidak Bisa
Ternyata pembuatan patung raja berukuran super besar itu tak sekedar hanya membuat patung seperti pada umumnya, tapi ada ritual.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tepatnya di Jalan Raya Selo-Magelang, kawasan Pasar Selo di bawah lereng Merapi-Merbabu.
Ternyata pembangunan patung tokoh besar yang dulu dikenal hebat dan karismatik itu, ada kisah tersendiri sebelum pendirian proyek itu.
Warga sekitar, Siam menerangkan, sewaktu pemasangan yang memasang adalah orang dengan seragam khas abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat.
Baca juga: Pertama di Indonesia, Patung Raja Keraton PB VI Berukuran Raksasa Berdiri di Selo, Bukan di Solo
Baca juga: Maeso Kebo Bule Keraton Solo Mati, Disebut Keturunan Tertua Kebo Kyai Slamet
"Setelah terpasang, ditaruh sesajen," jelas dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).
Pria yang bertahun-tahun di kawasan simpang Selo mengaku takjub dengan patungnya.
"Kaya aslinya, auranya beda pas dipasang sebelum ditutup kemarin," kata Siam.
Siam juga mengaku selama patung dipasang, pengunjung Simpang Selo meningkat tajam.
"Alhamdulillah jadi rame di sini," aku dia.
Mandor Proyek Simpang Selo Boyolali, Dadiono menjelaskan, jika patung raksasa menjadi ikon baru terpampang di depan Pasar Selo Boyolali.
Patung PB VI selesai terpasang setelah datang pada Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Patung dengan bahan baja di dalam serta dilapisi viber diluar membuat detailnya terlihat seperti nyata.
"Pakai bahan viber dalamnya rangka baja," kata dia.
Dadiono mengaku patung ini dibuat khusus oleh pembuat asal Boyolali.
"Patungnya cukup mahal, yang buat orang boyolali, sudah dirancang insinyur sedemikian rupa," aku dia.
Lebih lanjut Dadiono juga menjelaskan kenapa harus patung PB V, karena Simpang Selo merupakan tanah Keraton Surakarta.