Guru Ini Tak Menyangka Nadiem Makarim Menginap di Rumahnya, Sempat Curiga Petugas Kebersihan Datang

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah kejadian tak terduga dialami seorang guru asal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasalnya guru SD bernama Khoiry Nuria Widyaningrum (36) ini dikunjungi oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim.

Baca juga: Viral Guru Penggerak Kaget Didatangi Mendikbud, Sempat Tak Percaya Nadiem Mau Menginap di Rumahnya

Dilansir dari Kompas.com, selain sebagai guru, Khoiry Nuria Widyaningrum juga merupakan pengelola desa wisata Kampung Flory.

Sebagai seorang guru, Nuri tidak menyangka bahwa Nadiem Makarim berkunjung di rumahnya.

Nuri mengungkapkan sempat bercerita kepada Nadiem Makarim tentang konsep Kampung Flory yang dikelolanya. Konsep yang diusung adalah menggabungkan pendidikan dengan pariwisata.

"Saya kan cerita sinergi antara dunia pendidikan dan wisata, ternyata bisa saya sinergikan dengan teman-teman," jelasnya.

Kemudian, Nuri mengajak Nadiem untuk melihat Kampung Flory sekaligus jalan-jalan menikmati suasana pagi di kampung.

"Rencananya mau olahraga, cuma waktunya sudah tidak memungkinkan. Saya ajak ke Kampung Flory, mau karena tahu saya pengelola di sini (Kampung Flory) juga," tegasnya.

Di Kampung Flory, lanjutnya, Nadiem Makarim sempat menanam satu pohon yang dinamai Makarim.

"Sempat menanam pohon juga Pak Menteri. Dinamai pohon Makarim permintaannya, itu pohon duwet," ujarnya.

Menginap dirumah Nuri

Dilansir dari Kompas.com, Nadiem bahkan bermalam di rumahnya yang beralamat di Plaosan RT 07 RW 18 Tlogoadi, Mlati, Sleman.

"Awalnya enggak terduga banget, mendadak dan saya itu agak ke-prank gitu ya. Jadi saya enggak tahu kalau seorang menteri yang mau datang, dan menginap lagi," ujar Khoiry Nuria Widyaningrum saat ditemui Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Nuri (panggilan Khoiry Nuria Widyaningrum) menceritakan, awalnya dia dihubungi dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika sebagai panitia penyelenggara program guru penggerak.

Saat dihubungi tersebut, Nuri diminta menyampaikan alamat rumahnya, kondisi lingkungan sekitar, mempunyai anak berapa, dan aktif di kegiatan apa saja.