Berita Boyolali Terbaru
Kabar Baik di Boyolali, Kasus Corona Menurun & Tak Ada yang Meninggal,Tapi Jangan Euforia Berlebihan
Meskipun kasus Covid-19 melandai, Pemkab Boyolali meminta warga tidak euforia berlebihan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Warga berderet menjadi satu barisan berdiri mengular di sepanjang terotoar jalan di depan kecamatan Banyudono ke utara.
Baca juga: Blak-blakan Gibran Soal Vaksinasi Solo Tembus 101 Persen: Pakai Sistem Seperti di Jakarta
Baca juga: Vaksinasi di Solo Tembus 100 Persen, Tapi Gibran Emoh Berhenti : Masih Bisa 120-130 Persen
Didalam kantor kecamatan itu, petugas menggunakan pengeras suara untuk memanggil satu per satu warga yang telah antri di halaman kantor kecamatan.
Jika ada kursi yang kosong di halaman kantor kecamatan warga yang mengantri di luar pintu gerbang diminta masuk untuk duduk di kursi yang telah kosong itu.
Setelah itu, petugas kembali menutup pintu gerbang kecamatan untuk mencegah kerumunan warga di area vaksinasi.
Baca juga: Cerita Husnaini, Siswa SMAN 1 Kartasura yang Dapat Sepeda dari Jokowi: Diminta Berani Vaksin
“Saya sudah satu jam berdiri disini, untuk antri masuk,” kata seorang warga yang tak mau disebut namanya.
Dia mengaku, mendapat jatah vaksin mulai pukul 8-10 pagi. Namun, karena banyaknya antrian warga, hingga pukul 09.00 WIB, dia belum bisa masuk untuk mengisi formulir.
“La ini banyak sekali. Ga tau nanti bisa disuntik jam berapa,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Bakal Tinjau Vaksinasi di SMAN 1 Kartasura, Polisi Siapkan Skenario Pengalihan Arus
Sementara itu, Camat Banyudono Jarot Purnama mengungkapkan dosis vaksin yang disediakan dalam kegiatan vaksinasi sebanyak 1.500 dosis.
Untuk itu, supaya tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan vaksin ini, pihaknya telah membanginya dalam tiga sesi.
Pertama mulai pukul 08.00-10.00, lalu pukul 10.00-13.00 WIB dan 13.00-15.00 WIB.
“Sebenarnya sudah kita bagi, tapi kebanyak warga ingin berangkat awal, supaya bisa segera divaksin,” ujarnya. (*)