Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Inilah Suryo Nugroho, Atlet Asal Colomadu yang Berhasil Raih Perunggu saat Paralimpiade Tokyo 2020

Ternyata ada salah sayu atlet bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020 yang berasal dari Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati
Suryo Nugroho Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 asal Colomadu, Karanganyar, Jumat (17/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ternyata ada salah sayu atlet bulu tangkis di Paralimpiade Tokyo 2020 yang berasal dari Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Dia adalah Suryo Nugroho, pria kelahiran 17 April 1995.

Bakatnya sudah ada sejak umur 7 tahun, tetapi nasibnya berubah setelah 2006 mengalami kecelakaan yang mengharuskan tangannya diamputasi.

Namun langkahnya menjadi atlet terus dibina, sehingga 2009 mulai bangkit dan menekuni olahraga Bulutangkis dan bergabung dalam organisasi atlet disabilitas.

Baca juga: Sensasi Makan Soto Tak Biasa di Colomadu : Bukan Mangkuk, Tapi Pakai Cangkir Blirik, Begini Rasanya

Baca juga: Viral di Klaten, Harga Masih Anjlok Dua Pria Ini Justru Curi Telur di Pedan, Aksinya Terekam CCTV

Prestasi tertingginya yakni saat mendapatkan medali perunggu di cabang olahraga parabadminton di Paralimpiade Tokyo 2020 lalu.

"Saya tidak percaya bisa mengikuti ajang sekelas Paralimpiade tersebut," aku dia saat penyambutan para altet Paralimpiade Tokyo 2020 di Kota Solo, Jumat (17/9/2021).

Menurutnya, sebenarnya wakil Indonesia harusnya 1 saja, tapi jelang keberangkatan bisa mengikuti melalui jalur wild card, karena dalam peringatan BWF dirinya berada di peringkat 3 dunia.

Meski demikian, Suryo tak minder karena setiap harinya dia telah berlatih.

"Sangat berat persiapannya, kodisi harus sehat sebelum berangkat, di tes PCR terus menerus, gimana caranya tidak positif Covid-19," ungkapnya.

Tak hanya saat keberangkatan, saat tiba pun Suryo dan tim mengaku tidak boleh berpergian ke sembarang tempat.

"Hanya boleh di hotel, tempat latihan sama arena per lomba, itu setiap hari harus tes Covid-19," jelasnya.

Karena kedisiplinan dan kerjasama keras dirinya dan tim bisa melewati keterbatasan dan kesulitan itu.

"Berhasil membawa mendali untuk Indonesia," harap dia.

Kabar Baik Indonesia

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved