Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kuliner Solo

Sensasi Makan Soto Tak Biasa di Colomadu : Bukan Mangkuk, Tapi Pakai Cangkir Blirik, Begini Rasanya

Menyantap soto yang disajikan dalam piring atau mangkuk sudah biasa ditemui di warung-warung.

Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Iqbal Fathurrizky
Penampakan soto cangkir blirik di warung di barat Exit Tol Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Iqbal Fathurrizky

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Menyantap soto yang disajikan dalam piring atau mangkuk sudah biasa ditemui di warung-warung.

Namun apa jadinya jika soto disajikan dalam gelas atau cangkir blirik namanya.

Ini benar adanya di sebuah warung bernama Warung Soto Cangkir di barat Exit Tol Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Seperti apa ceritanya?

Warung soto yang sudah berdiri sejak Maret lalu ini awalnya menggunakan mangkuk dalam menyajikannya.

Baca juga: Viral di Klaten, Harga Masih Anjlok Dua Pria Ini Justru Curi Telur di Pedan, Aksinya Terekam CCTV

Baca juga: Kalah Jauh dari Solo, Vaksinasi Boyolali Baru 40 Persen, Janji Suntik 150 Dosis Per Desa Setiap Hari

Namun demikian, pemilik warung Isnan Wihartanto (53) merasa ada yang kurang.

Dia lantas berinovasi untuk memudahkan pelanggan menyantap soto sambil nongkrong dengan santai.

"Kita bikin supaya pembeli nyaman nongkrong sambil makan soto dengan cara dipegang tidak perlu ditaruh meja," kata Isnan kepada TribunSolo.com Jumat (17/9/2021).

Hal unik ini kemudian mengundang perhatian dari pembeli karena tidak didapati di warung lainnya.

Apalagi selain menggunakan bumbu khusus yang dicampur dengan rempah pilihan, suasana tempat makan yang berada di tepi sawah menambah sempurna sensasi makan soto.

"Warung Soto Cangkir buka pada pukul 06.00 sampai pukul 14.00 WIB harganya murah Rp 10 ribu saja per cangkir," aku dia.

Isnan juga menceritakan awal mula berdiri Warung Soto Cangkir ini adalah ketika pembangunan gerbang Tol Exit Klodran Karanganyar rampung.

Isnan berpikir untuk menyajikan sarapan dan makan siang bagi pengguna jalan tol yang hendak sekedar mengisi perut sambil beristirahat karena perjalanan jauh.

"Saya pilih soto karena soto adalah makanan yang kekal, bukan makanan yang cepat hits namun cepat juga down, kalau soto kan enggak," aku Isnan.

Baca juga: Doa Gibran untuk 52 Atlet Asal Solo yang Berjuang di PON XX Papua : Semoga Menang & Buat Bangga Solo

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved