Berita Solo Terbaru
Tinggal Tempel Barcode, Urus Mutasi & Balik Nama Kendaraan di Solo Tak Ribet Lagi,Mulai Awal Oktober
Proses mutasi dan balik nama kendaraan di Kota Solo khususnya, kini tidak perlu repot dan ribet.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proses mutasi dan balik nama kendaraan di Kota Solo khususnya, kini tidak perlu repot dan ribet.
Kok bisa? Ya, Kota Bengawan dipilih langsung Mabes Polri sebagai pilot project digitalisasi kendaraan bermotor yang akan berlaku mulai Oktober 2021 mendatang.
Digitalisasi yang dimaksud yakni mulai registrasi kendaraan berkategori baru, mutasi kendaraan hingga balik nama.
Kepala Subdit BPKB Korlantas Polri, Kombes Pol Indra Darmawan menjelaskan, pilot project menggunakan sistem arsip online ini diterapkan di Satlantas Polresta Solo.
Baca juga: Cara Pakai Mobil Jenazah Mewah Toyota Alphard Milik PMI Solo : Siapa Saja Bisa,Tak Ada Syarat Khusus
Baca juga: Inilah Sosok Paiman Pria Tawangmangu, Pemilik Tanaman Monstera yang Dibeli Seharga Mobil Rp 225 Juta
"Selain Solo, ada Polres Cimahi dan Polda Jogjakarta," ungkapnya kepada TribunSolo.com di Satlantas Polresta Solo, Sabtu (18/9/2021).
"Mulai Oktober awal 2021, sudah bisa diimplementasikan untuk arsip digital kendaraan bermotor," terang dia membeberkan.
Indra menjelaskan penggunaan sistem nanti hanya menggunakan aplikasi yang terpasang di dalam smartphone.
"Pelayanan bisa lebih cepat, tidak harus bolak-balik mencari berkas," aku dia.
Cukup barcode di smartphone langsung terlihat semua datanya, lebih cepat dan transparan," harapnya.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra menambahkan setelah penerapan ini berlangsung akan mempersempit pemalsuan berkas.
"Jadi tinggal verifikasi saja, kalau tidak sesui indikasi pemalsuan juga ditekan," terang dia.
Kendati demikian, bagi kendaraan lama sebelum pemberlakuan pada bulan Oktober 2021, pemilik kendaraan harus melakukan pengumpulan data.
"Butuh bantuan dari masyarakat untuk melakukan pendataan, nanti kami input satu per satu," jelasnya.
Baca juga: Kisah Paiman Pria Tawangmangu, Bertubi-tubi Tanaman Hiasanya Dibeli Seharga Mobil,Capai Ratusan Juta
Baca juga: Tanggapan PSIM Jogja Satu Grup Bareng Persis Solo di Grup C Liga 2 : Kami Pastikan Tim Siap
Harapannya setelah sistem ini berjalan tidak akan lagi ada masyarakat yang membawa berkas banyak saat akan mutasi kendaraan.
"Enggak usah bawa segepok berkas, cukup barcode saja," terang dia.
"Walaupun sudah digital STNK dan BPKB dalam bentuk fisik masih berlaku," tuturnya. (*)