Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Babak Baru Kasus Penganiayaan M Kece, Polisi Sebut Ada Eks Petinggi FPI yang Terlibat, Siapakah Dia?

Diketahui, ada enam mantan petinggi FPI yang terlibat kasus kerumunan yang kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Editor: Hanang Yuwono
Istimewa via TRIBUNNEWS.com
Penampakan M Kece. 

TRIBUNSOLO.COM - Kasus penganiayaan yang menimpa Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri ini menemui babak baru.

Terungkap, ada sosok yang membantu Irjen Napoleon dalam melancarkan aksinya.

Ada laporan jika Irjen Napoleon Bonaparte diduga dibantu oleh 3 narapidana lainnya saat melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.

Polisi menyebut identitas salah satu yang membantu adalah napi eks petinggi FPI.

Baca juga: Inilah Penampakan M Kece Usai Dianiaya Irjen Napoleon, Wajah Babak Belur Penuh Luka Lebam

Baca juga: Nasib M Kece di Tahanan, Wajah dan Tubuhnya Diduga Dilumuri Kotoran oleh Irjen Napoleon

Hal tersebut disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi. Ia menuturkan napi eks petinggi FPI yang membantu ini merupakan terpidana kasus kerumunan yang berujung pelanggaran protokol kesehatan.

"Salah satunya adalah napi yang membantu dalam kasus yang melibatkan organisasi eks FPI ya. Iya betul (kasus kerumunan)," kata Andi saat dikonfirmasi, Selasa (21/9/2021).

Diketahui, ada enam mantan petinggi FPI yang terlibat kasus kerumunan yang kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri.

Mereka adalah Muhammad Rizieq Shihab, Haris Ubaidillah, Ahmad Sabri Lubis, Ali Alwi Alatas, Idrus Al Habsyi dan Maman Suryadi.

Namun demikian, Andi enggan menjelaskan lebih rinci identitas eks petinggi FPI yang bantu Irjen Napoleon tersebut.

Namun, dua napi lain yang juga turut membantu merupakan napi terkait kasus pertanahan.

"Yang dua lainnya tidak ada kaitan dengan FPI. 2 lagi itu untuk tahanan dalam kasus pidana umum terkait masalah pertanahan," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan Irjen Napoleon sengaja membawa tiga napi lainnya untuk bisa membantunya saat insiden penganiayaan tersebut.

Hal ini bertujuan memperlemah kondisi korban.

"Yang 3 orang lainnya ini hanya digunakan, untuk memperkuat, kalau bisa saya katakan hanya untuk memperlemah kondisi psikologis daripada korban," tukasnya.

Diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan terpidana kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra yang kini mendekam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved