Berita Solo Terbaru
Muncul Klaster Covid-19 saat Sekolah Tatap Muka di Jepara, Ganjar: Langsung Ditutup
Muncul klaster Covid-19 di sebuah sekolah di Jepara, Jawa Tengah saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sedang berlangsung.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Berita tentang pembukaan ruas jalan dan penyalaan lampu PJU itu dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto.
"Lampu PJU sudah dinyalakan kembali. Tapi kalau jalan di sekitar alun-alun masih ditutup," kata dia saat dihubungi, Kamis (16/9/2021).
Dijelaskan Marwanto, pertimbangan pihaknya kembali membuka ruas jalan dan menyalakan lampu PJU adalah kasus Covid-19 di Wonogiri mulai melandai.
Baca juga: Apakah PPKM Level 2-4 Jawa Bali Bakal Diperpanjang Lagi Hari Ini? Simak Data Kasus Covid-19 Sepekan
Hal itu dibuktikan dengan selama tiga pekan berturut-turut, Wonogiri masuk daerah PPKM level 3.
Tak hanya itu, kata Marwanto, hal tersebut bertujuan untuk melecut geliat kegiatan ekonomi masyarakat.
"Perekonomian juga biar mulai bangkit, ini kan sudah melandai kasusnya (Covid-19)," jelasnya.
Baca juga: Catat! Meski Sudah PPKM Level 3, Resepsi Pernikahan di Wonogiri Masih Dilarang
"Kalau di alun-alun masih kita tutup, sebab disana bepotensi menjadi tempat berkerumun, apalagi kalau malam hari. Maka dari itu masih kita tutup," Marwanto menambahkan.
Meski begitu, ia tak menutup kemungkinan pihaknya akan segera membuka jalan di pusat Kota Wonogiri itu. Namun hal itu tentunya dengan pertimbangan, misalnya level PPKM Wonogiri kembali turun.
"Walaupun sudah lebih longgar, kami imbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. Kita semua tidak ingin kecolongan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Wonogiri, Stefanus Pranowo menjelaskan bahwa terdapat selisih biaya selama pemadaman lampu PJU.
"Selama pemadaman karena PPKM, selisih pemakaian di Bulan Juli dengan Bulan Agustus mencapai Rp 24 juta," jelasnya kepada TribunSolo, baru-baru ini. (*)