Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Sejarah Sate di Jawa, Ternyata Sudah Ada Sejak Mataram Kuno, Dibuat Saat Ada Tamu & Upacara Penting

Kuliner sate ternyata memiliki sejarah yang panjang, bahkan keberadaannya sudah sangat lama. 

TribunSolo.com / Fristin Intan
Ilustrasi Sate 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kuliner sate ternyata memiliki sejarah yang panjang, bahkan keberadaannya sudah sangat lama. 

Sate merupakan hidangan potongan daging yang ditusuk dengan kayu atau besi kemudian dibakar di atas bara api.

Potongan daging dalam sate juga bervariasi, ada ukuran biasa, dan ada yang ukuran besar.

Baca juga: Sate Kambing Tali Roso Klaten : Sate Raksasa yang Viral, Ini Alasan Kenapa Harus Pakai Tusuk Besi

Baca juga: Dulu Jualan Sate Ayam, Nasib Asisten Raffi Ahmad Ini Berubah saat Kerja di Dunia Sinetron

Pegiat Klaten Heritage Community (KHC) Hari Wahyudi mengatakan hidangan tersebut sudah ada sejak Mataram Kuno.

"Hidangam sate ini sudah ada sejak lama, mereka memakai istilah wedhus guling untuk kambing yang dibakar dan belum menggunakan tusuk sate," ujar Hari kepada TribunSolo.com, Selasa (21/9/2021).

Hari menyebutkan beberapa prasasti menyebutkan hidangan yang disajikan itu dimasak dengan cara dibakar, dibungkus dan lain-lain.

Baca juga: Lamborghini Aventador Ini Rusak Parah, Gegara Pemiliknya Lakukan Hal Konyol: Masak Sate di Knalpot

Sejumlah prasasti seperti di Prasasti Poh Randusari, Prasasti Taji Gunung dari Prambanan, Kabupaten Klaten menyebutkan hal tersebut.

Bahkan, dalam Prasasti Randusari itu terdapat tulisan yang menceritakan mereka sedang memasak hingga ratusan ekor daging, baik Kambing, Kerbau, Celeng, dan lain-lain karena menjamu tamu undangan.

"Jadi hidangan tersebut disajikan bersama minum, hiburan tari setelah upacara penetapan Sima," ujarnya.

Sate Viral di Klaten

Sate Kambing Tali Roso menjadi viral di media sosial karena ukurannya yang tak lazim : daging berukuran jumbo.

Daging kambing yang matang sempurna dengan potongan daging yang lebih besar menjadikan Warung Sate Kambing Tali Roso terus didatangi pembeli. 

Pembeli yang datang dari berbagai kalangan, mulai masyarakat biasa, pejabat hingga Ratu Jogjakarta pernah mencicipi warung Sate Kambing yang berlokasi di Jalan Wedi-Bayat, yang tak jauh dari  Pasar Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten itu. 

Baca juga: Unik, Sate Kambing di Klaten Ruji Sepeda untuk Tusuk Satenya: Daging Lebih Besar dan Matang

Baca juga: Pedagang Bingung Kelonggaran PPKM Darurat : Makan di Tempat 30 Menit, Bakar Sate Saja Sudah 10 Menit

Pantauan  TribunSolo.com di lokasi terlihat beberapa foto pemilik warung bersama sejumlah tokoh terpapang di warung tersebut.

Terlihat ada sejumlah tokoh yang pernah datang dan makan sate di sini.

Nampak ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, eks Bupati Klaten Sri Hartini, hingga Kanjeng Ratu Hamengku Buwono X.

Foto-foto tersebut dipajang di setiap sudut warung tersebut.

Tri Sumarna (50) pemilik warung tersebut mengungkapkan ada beberapa tokoh publik yang dimaksud yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Pak Ganjar pernah makan di sini, bahkan saat teman beliau datang ke sini, memesan satu porsi dibungkus untuk bapak Gubenur," kata Tri kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).

Lanjut Tri mengatakan selain Gubenur Jateng Ganjar Pranowo, keluarga keraton di Yogyakarta pernah makan di sini.

Ia menyebut dari Gusti Kanjeng Ratu Hemas, istri dari Gubenur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga dari Paku Alaman.

"Selain itu, keluarga dari ibu negara Iriana Joko Widodo pernah datang dan makan di sini, ada sebanyak 3 kali," pungkasnya.

Warung sate ini berada di Jalan Wedi-Bayat, tepatnya di dekat Pasar Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

Baca juga: Bikin Ngiler ! Sate Kelinci Khas Tawangmangu : Racikan Bumbu Jadi Penentu Cita Rasa 

Kemudian harga sate kambing di warung tersebut dibanderol Rp 40 ribu per porsi bersama nasi.

Selain itu, warung sate kambing Tali Roso Pak Tri juga menjual tongseng kambing dengan harga Rp 35 ribu per porsi.

Memicu Lapar
Sate Kambing menggoda lidah saat di atas meja

Cepat Matang

Sekilas warung Sate Kambing yang ada di Jalan Wedi-Bayat,  tak ada yang berda dari warung sate pada umumnya. 

Yakni daging kambing yang ditusuk-tusuk lalu dibakar di atas bara api. 

Baca juga: Trik Menyalakan Arang yang Mudah dan Cepat untuk Bakar Sate Idul Adha 2021, Bisa Pakai Minyak Goreng

Baca juga: Wisata Kuliner Klaten, Ini Dia Soto Mbok Dele dan 2 Warung Soto Khas Klaten Rekomendasi Kami

Tapi kalau diperhatikan lagi, ternyata tusuk sate kambing ini tidak menggunakan tusuk bambu atau kayu, melainkan menggunakan jeruji sepeda. 

Iya, namanya warung Sate Daging Kambing Tali Roso Pak Tri. Warung sate ini berada di dekat Pasar Wedi, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

Tri Sumarna (50) si pemilik warung memang sengaja tidak memakai tusuk sate dari bambu untuk menambah cita rasa sate kambing.

Dengan menggunakan tusuk sate dari besi, otomatis bagian dalam daging  matang sempurna. 

Jeruji besi ini juga bisa mempercepat proses pematangan daging. 

"Ruji besi itu dapat menghantarkan panas, sehingga saat dibakar, tidak hanya bagian luarnya saja yang matang, dalamnya juga bisa matang juga," ujar Tri.

Daging kambing yang matang hingga kebagian dalam itu menjadikan pemilik warung tak pelit dalam memberikan potongan daging. 

"Sate di sini dagingnya saya bikin besar-besar agar warga tertarik dan membeli sate kami," kata Tri.

Kemudian ia menerangkan warungnya ia beri nama Tali Roso dengan maksud agar satenya dapat menarik hati pembeli.

"Sebelum viral saya habiskan 3 hingga 4 ekor kambing, setelah viral saya bisa habiskan 5 hingga 6 ekor kambing," ucapnya.

Baca juga: Rumah Makan di Wonogiri Ini Suguhkan Aneka Kuliner Ikan, Ditemani Pemandangan Tepi Waduk

Dia menambahkan usaha warung sate Kambing ini sudah berjalan sejak 1990an.

"Warung sudah berdiri sejak 90an, sejak awal saya sudah menggunakan ruji besi dari sepeda," imbuhnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved