Sempat Direnovasi,  Kawedanan Bekonang Sukoharjo Kini Jadi Kantor Lurah Pasar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gedung Kawedanan Bekonang merupakan salah satu gedung antik yang ada di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Dibangun sejak jaman pemerintahan Hindia-Belanda, gedung tersebut masih berdiri kokoh dan tetap digunakan.

Saat ini, Gedung Kawedanan Bekonang tidak diperuntukan untuk kantor bagi Wedono yakni penjabat dibawah Bupati dan di atas Camat yang berlaku pada masa Hindia Belanda.

Baca juga: Bangunan Kawedanan Bekonang Masih Berdiri Kokoh, Tapi Kini Dijadikan Sebagai Kantor Pengelola Pasar

Baca juga: Seniman Sukoharjo Usul, Rumah Kuno Eks Kawedanan Bekonan Mojolaban Jadi Pusat Ekonomi Kreatif

Tapi, sekarang digunakan untuk kantor Pasar Bekonang.

Menurut Lurah Pasar Bekonang, Kasidi, dulunya gedung Kawedanan Bekonang ini sempat kosong.

"Pada tahun 2012 itu kita renovasi, lalu mulai kita gunakan sebagai kantor," katanya, Rabu (22/9/2021).

Kasidi mengatakan, renovasi yang dilakukan untuk meninggikan bangunan, mengganti atap, dan ubin pada bangunan.

Baca juga: Ciu Bekonang Bisa Keras karena Hasil Rendaman Cindil Alias Bayi Tikus? Ini Fakta Sebenarnya

Renovasi tidak mengubah bentuk asli dari bangunan Kawedanan.

"Setelah direnovasi itu sempat dilihat oleh orang cagar budaya dari provinsi. Dan material kayu seperti pintu dan jendela disini katanya masih asli," jelasnya.

Selain dijadikan kantor Pasar Bekonang, Pendopo Kawedanan Bekonang ini juga sering dijadikan lokasi menggelar kegiatan.

Seperti acara pengajian yang diikuti oleh para pedagang Pasar Bekonang, yang diinisiasi oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

"Tapi selama pandemi ini, semua kegiatan dihentikan dulu," ujarnya.

Pegiat Seni asal Sukoharjo, Joko Ngadimin menambahkan, di Pendopo Kawedanan Bekonang juga sering dijadikan lokasi untuk kegiatan seni dan budaya.

"Saat ini sedang kita usulkan untuk menjadi ruang publik," pungkasnya.