Berita Wonogiri Terbaru
Jekek Tak Izinkan Sekolah Tatap Muka, Sampai Seluruh Siswa di Wonogiri Disuntik Vaksin Covid-19
Pemkab Wonogiri memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) belum akan digelar.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dua pelajar SMP di Kabupaten Wonogiri dinyatakan positif Covid-19 sesaat sebelum divaksin.
Padahal pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Wonogiri belum diselenggarakan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Adhi Dharma mengatakan terdapat dua pelajar SMP yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes rapid antigen.
Tes rapid antigen itu dilakukan sebelum vaksinasi, dengan target acak kepada 20 persen dari jumlah sasaran vaksinasi.
"Mereka berdua tanpa gejala, saat ini sedang tracing ke pihak keluarga. Perlu dicatat, mereka positif sebelum vaksin, bukan setelahnya. Jangan sampai ada persepsi setelah divaksin langsung positif," jelasnya pada Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Awas, Sejumlah Lokasi di Wonogiri Ini Rawan Longsor: Ada 44 Kejadian Tahun Ini
Baca juga: Selama 2021, Terjadi 22 Insiden Kebakaran di Wonogiri: Penyebabnya dari Korsleting dan Puntung Rokok
Baca juga: Cireng Telur Sabar Menanti Mas Budi di Wonogiri : Pembeli Rela Antre, Setiap Hari 4 Ribu Tusuk Ludes
Baca juga: Jadwal ANBK SMK dan SMA di Wonogiri : Peserta Wajib Patuhi Prokes, Isi 15 Orang Setiap Ruangan
Adhi menjelaskan, dua pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari Kecamatan Bulukerto dan Purwantoro.
Pelajar asal Bulukerto itu dinyatakan positif pada Kamis (23/9/2021). Sementara untuk pelajar Purwantoro dinyatakan positif pada Rabu (22/9/2021).
Temuan itu membuktikan bahwa PTM memang harus diselenggarakan dengan penuh kehati-hatian. Terbukti di beberapa daerah lain, terjadi banyak klaster sekolah yang muncul saat menggelar PTM.
"Kebijakan dari Pak Bupati yang belum mengizinkan PTM untuk saat ini sangat tepat. Harus hati-hati. Kami tidak mau ada lonjakan kasus Covid-19, terlebih di lingkungan sekolah," ungkap dia.
Adhi menjelaskan adanya random sampling tes antigen sebelum vaksinasi mematahkan pandangan jika usia pelajar aman dari paparan Covid-19.
Justru, kata dia, para remaja itu berpotensi menjadi carrier atau pembawa virus ke lingkungan sosialnya.
"Kalau tanpa gejala malah berbahaya untuk keluarga maupun lingkungannya, maka dari itu kita lakukan tes secara acak," tandas Adhi.
Pemkab Wonogiri sendiri tengah melakukan vaksinasi yang menyasar pelajar.
Diketahui, ada sebanyak 39.678 pelajar tingkat SMP yang akan mengikuti vaksinasi di Kecamatan masing-masing.
Belum Gelar PTM