Berita Wonogiri Terbaru
Perjuangan Atlet Paralimpik Asal Wonogiri, Ikut Peparnas XVI Papua: Modal Berlatih di Pekarangan
Keterbatasan tak bisa membatasi semangat Arif Wirawan (39). Dia menjadi salah satu atlet asal Wonogiri yang akan berlaga di PEPARNAS XVI Papua 2021.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Keterbatasan tak bisa membatasi semangat Arif Wirawan (39). Dia menjadi salah satu atlet asal Wonogiri yang akan berlaga di PEPARNAS XVI Papua 2021.
Dia akan berduel melawan musuh-musuhnya di cabang olahraga Panahan kelas W2 (beregu open).
Perjuangan pria yang biasa disapa Wawan untuk bisa berlaga di Papernas itu terbilang tak mudah dan melalui proses yang panjang.
Baca juga: Janji Jekek untuk Atlet PON Asal Wonogiri : Emas Rp 100 Juta, Perak Rp 75 Juta & Perunggu Rp 50 Juta
Baca juga: Bukayo Saka Jimat Kemenangan, Serius Dijual Arsenal ? Juventus & Atletico Madrid Siap Menyambar
Biasanya ia berlatih panahan di sebuah tegalan yang letaknya tidak jauh dari rumahnya di Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo.
Bahkan, dulu ia sempat tak memiliki busur sendiri dan pernah berlatih menggunakan alat berbahan bambu.
"Saya sempat belum punya alatnya dulu, lalu dibuatkan dengan bambu. Namun setelah teman saya punya alat, saya berlatih bersama dan pinjam alatnya, dipakai bergantian," ungkap Wawan, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Demi Kurangi Beban Financial Klub, Barcelona Resmi Pulangkan Antoine Griezmann ke Atletico Madrid
Namun saat ini ia telah berlatih menggunakan busur dan anak panah kepunyaanya sendiri.
Ketika mengasah skill dalam panahan, ia duduk di kursi karena ia merupakan seorang tuna daksa sejak usia empat tahun.
Sehingga tak hanya saat berlatih panahan, untuk beraktivitas sehari-hari dibantu menggunakan kursi roda.
Agar mudah dalam berlatih dalam membidik target, Wawan membeli anak panah sendiri.
Baca juga: Cara Barcelona Singkirkan Griezmann, Atletico Madrid Wajib Beli, Bila Persyaratan ini Terpenuhi
Alat-alat itu dibelinya dengan uang sendiri hasil dari kerja kerasnya sebagai tukang servis elektronik dan parabola.
Selain itu, Wawan juga menekuni ternak kambing dan ayam.
"Kalau latihan itu kendala hanya di cuaca. Saat hujan tak bisa latihan di pekarangan. Untuk kekurangan fisik bukan suatu kendala, masalah mudah," aku dia.
Ada fakta menarik, sebelum menekuni olahraga panahan, Wawan pernah menjadi atlet lempar cakram dan lempar lembing pada 2009 dan 2013.