Berita Sragen Terbaru
Kronologi Kebakaran Pasar Janglot Sragen: Diduga Konsleting Listrik, Api Menyambar Tabung Gas
Penyebab kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu kios.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
Dwi sendiri memiliki kios, yang berdekatan dengan kios yang terbakar pertama kali.
"Saya datang kesini, langsung menyelamatkan barang dagangan saya, untung nggak sampai terbakar," ujarnya.
Menurutnya, api berasal dari salah satu kios yang korslet, yang kemudian membesar setelah menyambar tabung gas yang berada di salah satu los.
"Awalnya dari kios disebelah timur itu, kemudian membesar merembet ke sebalah utara, membentuk letter L," jelasnya.
"Kemungkinan api membesar, karena disitu juga ada tabung gas, katanya sempat ada ledakan," imbuhnya.
Hingga Minggu (26/9/2021) pagi, pedagang masih sibuk menyelamatkan barang yang masih bisa diselematkan.
Selain itu, pedagang juga mulai membersihkan sisa-sisa kebakaran yang menghanguskan los dan barang dagangan itu.

Bakar 57 Kios
Kebakaran hebat melanda Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Sabtu (25/9/2021).
Diperkirakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.
Kapolsek Tangen, AKP Moh Zaeni mengatakan kebakaran diketahui pertama kali, saat salah satu warga melihat percikan api di salah satu kios.
"Awalnya warga melihat percikan api, dari salah satu kios, setelah itu, api cepat menyebar," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Modal Rekamanan CCTV, Polisi Buru Supir Truk yang Tabrak Pasutri di Masaran Sragen hingga Tewas
Baca juga: Gagal Balas Dendam ke Dukun Pengganda Uang, Pria Sragen Ini Malah Ditangkap Polisi Simpan Uang Palsu
Baca juga: Kondisi Bocah 4 Tahun yang Selamat dari Kecelakaan Maut di Sragen, Jalani Operasi Patah Kaki
Menurut Zaeni, api berasal dari korsleting listrik di salah satu kios, yang berada di pojok kiri pasar.
Diperkirakan 57 kios milik pedagang ludes terbakar.
Pemadaman dibantu 8 mobil pemadam kebakaran dan 6 mobil tanki air.
"Api berhasil dipadamkan, sekitar pukul 03.30 WIB tadi pagi," kata Zaeni.
Pantauan TribunSolo.com di lapangan, kios yang berada di tengah pasar terbakar habis.
Kios yang kebanyakan terbuat dari kayu, rata dengan tanah.
Kebanyakan, barang dagangan tak bisa diselamatkan, karena kebanyakan barang dagangan terdiri dari makanan ringan, yang mudah terbakar.
Nampak, pemilik kios juga mulai berdatangan, untuk menyelamatkan sisa barang-barang yang masih bisa diselematkan.