Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kronologi Kebakaran Pasar Janglot Sragen: Diduga Konsleting Listrik, Api Menyambar Tabung Gas

Penyebab kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu kios.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pendinginan di Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Minggu (26/9/2021) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Penyebab kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen diduga disebabkan oleh korsleting listrik dari salah satu kios.

Kapolsek Tangen, AKP Moh Zaeni mengatakan sebelum kejadian, wilayah Tangen sempat diguyur hujan lebat, yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik.

"Kemudian, tak berselang lama, listrik dihidupkan, namun kembali padam kembali, dan disitulah mulai muncul percikan api dari salah satu kios," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/9/2021).

Dugaan sementara, menurut Zaeni kebakaran disebabkan korsleting listrik yang berasal dari salah satu kabel di kios yang berada di pojok kiri dalam pasar.

Korsleting terjadi karena di kios tersebut, menggunakan kabel yang berkualitas rendah.

Kemudian, api cepat membesar dikarenakan sebagian besar los terbuat dari kayu.

"Api membesar karena sebagian besar los terbuat dari kayu, selain itu juga barang dagangan yang sebagian besar merupakan makanan kering, sehingga api cepat menjalar," jelasnya.

Baca juga: Dampak Kebakaran Pasar Janglot Sragen, Aktivitas Perdagangan akan Lumpuh Selama Satu Minggu

Baca juga: Beli Uang Palsu Melalui Online, Warga Sragen Terancam 10 Tahun Penjara

Selain itu, penyebab membesarnya api setelah menyambar salah satu tabung gas, yang berada tak jauh dari kios yang pertama terbakar.

Menurut pengakuan pedagang, memang sempat terdengar bunyi ledakan, yang diperkirakan berasal dari tabung gas.

Atas kejadian tersebut, menurut Zaeni, diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.

"Sementara diperkirakan kerugian mencapai Rp 4,1 miliar, dan kemungkinan itu masih bisa bertambah," pungkasnya.

Hingga Minggu (26/9/2021) pagi, mobil pemadam kebakaran kembali mendatangi Pasar Janglot, dikarenakan masih ditemukan titik api dan kebulan asap di tengah puing sisa kebakaran.

Pedagang mengevakuasi barang dagangan yang lolos dari kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Minggu (26/9/2021).
Pedagang mengevakuasi barang dagangan yang lolos dari kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Minggu (26/9/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Ditutup Satu Minggu

Sebanyak 57 kios di Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen rata dengan tanah setelah dilahap si jago merah.

Kebakaran hebat tersebut, terjadi pada Sabtu (25/9/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, pedagang untuk sementara waktu tak bisa berjualan.

Salah satu pedagang, Mugiyono mengatakan diperkirakan pasar akan lumpuh selama satu pekan kedepan.

"Saya tanya sama Pak Lurah pasar, katanya tidak boleh digunakan dulu, sampai seminggu kedepan, karena kan masih ada proses pemeriksaan dan pembersihan," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Kesaksian Pedagang Pasar Janglot Sragen: Kios Ludes Terbakar, Rugi Puluhan Juta

Baca juga: Cerita Warga Soal Lokasi Kecelakaan Maut di Masaran Sragen, Minim Penerangan

Baca juga: Biodata Sugiyamto, Anggota DPRD Sragen : Pengusaha Batik yang Pernah Maju Jadi Calon Bupati

Jika aktivitas berdagang dihentikan selama satu minggu, hal itu membuat pedagang keberatan.

Pasalnya, bagi sebagian pedagang, termasuk Mugiyono berjualan dipasar merupakan satu-satunya mata pencaharian.

"Kalau tidak boleh berjualan seminggu, ya kita keberatan, kalau saya sendiri, berjualan di pasar ini, satu-satunya sumber pendapatan," terangnya.

Mugiyono pun berharap, ada relokasi untuk sementara waktu, saat pasar masih ditutup.

"Harapan kita dari para pedagang, kalau bisa dikasih tempat dulu untuk berjualan, entah didepan pasar atau dimana, karena barang dagangan kita sudah habis, darimana lagi kita bisa menyambung hidup," harapnya.

Hingga Minggu (26/9/2021) pedagang masih sibuk membersihkan sisa-sisa kebakaran.

Pedagang mengevakuasi barang dagangan yang lolos dari kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Minggu (26/9/2021).
Pedagang mengevakuasi barang dagangan yang lolos dari kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Minggu (26/9/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Kesaksian Pedagang

Para pedagang di Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen hanya bisa pasrah melihat kiosnya dilahap si jago merah.

Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Pasar Janglot pada Sabtu (23/9/2021) sekitar pukul 23.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, sementara ada 57 kios dan los milik pedagang ludes terbakar.

Salah satu pedagang, Mugiyono mengatakan ia hanya bisa pasrah, melihat sebagian kiosnya sudah terbakar.

"Saya datang kesini, sekitar jam 23.45 WIB, kios bagian kiri itu sudah terbakar, langsung saya coba selamatkan yang masih bisa diselamatkan," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Kagetnya Dwi Kiosnya di Pasar Janglot Sragen Terbakar: Langsung Kesini Selamatkan Barang Dagangan

Baca juga: Kondisi Bocah 4 Tahun yang Selamat dari Kecelakaan Maut di Sragen, Jalani Operasi Patah Kaki

Mugiyono pertama kali mengetahui kebakaran, saat melihat adanya kobaran api yang berasal dari pasar.

Saat tiba di pasar, Mugiyono mendapati sebagian kios dan pasar miliknya, sudah terbakar.

Sebagian barang dagangannya pun tidak bisa diselamatkan, termasuk uang yang ditinggal didalam kios.

"Di kios saya ada 3 celengan, ya buat bantu sekolah cucu, 2 diantaranya sudah habis, untungnya isinya bukan uang pecahan yang besar, yang uang nilainya besar, masih bisa diselamatkan," jelasnya.

Meski begitu, kerugian yang dialami Mugiyono ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

"Kalau diperkirakan lebih dari Rp 10 juta, bisa sampai Rp 30 juta," pungkasnya.

Sembari menyelamatkan barang dagangan yang masih tersisa, Mugiyono juga membantu pedagang lainnya, untuk mengevakuasi barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.

Selamatkan Barang Dagangan

Kebakaran yang terjadi di Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen sempat membuat panik warga.

Pasalnya, kebakaran terjadi saat tengah malam, saat pedagang dan warga tengah terlelap.

Saat kejadian, pedagang dan warga sekitar langsung mendatangi pasar, karena melihat kobaran api yang sangat besar.

Salah satu pedagang, Dwi Widayati mengatakan kejadian tersebut langsung membuat pedagang panik.

"Tengah malam saya dikabari orang, katanya pasar kebakaran, saya langsung datang kesini, untuk menyelamatkan barang saya," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/9/2021).

"Semua pada kesini, pada panik, geger, karena api cepat membesar," tambahnya.

Baca juga: 57 Kios di Pasar Janglot Sragen Ludes Terbakar, Barang Dagang Banyak yang Tidak Bisa Diselamatkan

Baca juga: Prediksi Persis Solo vs AHHA PS Pati : Adu Tajam Striker Berlabel Timnas Beto & Sutan Zico

Dwi sendiri memiliki kios, yang berdekatan dengan kios yang terbakar pertama kali.

"Saya datang kesini, langsung menyelamatkan barang dagangan saya, untung nggak sampai terbakar," ujarnya.

Menurutnya, api berasal dari salah satu kios yang korslet, yang kemudian membesar setelah menyambar tabung gas yang berada di salah satu los.

"Awalnya dari kios disebelah timur itu, kemudian membesar merembet ke sebalah utara, membentuk letter L," jelasnya.

"Kemungkinan api membesar, karena disitu juga ada tabung gas, katanya sempat ada ledakan," imbuhnya.

Hingga Minggu (26/9/2021) pagi, pedagang masih sibuk menyelamatkan barang yang masih bisa diselematkan.

Selain itu, pedagang juga mulai membersihkan sisa-sisa kebakaran yang menghanguskan los dan barang dagangan itu.

Pedagang mengevakuasi barang dagangan yang lolos dari kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Minggu (26/9/2021).
Pedagang mengevakuasi barang dagangan yang lolos dari kebakaran di Pasar Janglot, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Minggu (26/9/2021). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Bakar 57 Kios

Kebakaran hebat melanda Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, Sabtu (25/9/2021).

Diperkirakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Kapolsek Tangen, AKP Moh Zaeni mengatakan kebakaran diketahui pertama kali, saat salah satu warga melihat percikan api di salah satu kios.

"Awalnya warga melihat percikan api, dari salah satu kios, setelah itu, api cepat menyebar," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Minggu (26/9/2021).

Baca juga: Modal Rekamanan CCTV, Polisi Buru Supir Truk yang Tabrak Pasutri di Masaran Sragen hingga Tewas

Baca juga: Gagal Balas Dendam ke Dukun Pengganda Uang, Pria Sragen Ini Malah Ditangkap Polisi Simpan Uang Palsu

Baca juga: Kondisi Bocah 4 Tahun yang Selamat dari Kecelakaan Maut di Sragen, Jalani Operasi Patah Kaki

Menurut Zaeni, api berasal dari korsleting listrik di salah satu kios, yang berada di pojok kiri pasar.

Diperkirakan 57 kios milik pedagang ludes terbakar.

Pemadaman dibantu 8 mobil pemadam kebakaran dan 6 mobil tanki air.

"Api berhasil dipadamkan, sekitar pukul 03.30 WIB tadi pagi," kata Zaeni.

Pantauan TribunSolo.com di lapangan, kios yang berada di tengah pasar terbakar habis.

Kios yang kebanyakan terbuat dari kayu, rata dengan tanah.

Kebanyakan, barang dagangan tak bisa diselamatkan, karena kebanyakan barang dagangan terdiri dari makanan ringan, yang mudah terbakar.

Nampak, pemilik kios juga mulai berdatangan, untuk menyelamatkan sisa barang-barang yang masih bisa diselematkan. 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved