Cerita dari Solo
Sejarah Pasar Janglot : Pasar Terbesar di Tangen Sragen, Usianya Lebih Seperempat Abad
Pasar Janglot yang merupakan merupakan salah satu pusat jual beli bagi warga Kecamatan Tangen terbakar hebat, Sabtu (25/9/2021) dini hari.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Ludes Terbakar
Sebelumnya, Pasar Janglot, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen kini hanya menyisakan puing-puing sisa kebakaran.
Pasar tradisional itu ludes dilalap si jago merah pada Sabtu (25/9/2021) malam.
Sebanyak 57 kios hangus terbakar.
Nampak, pedagang masih mengais barang-barang sisa kebakaran Pasar Janglot.
Mereka mencari barang dagangan mereka yang bisa diselamatkan.
Baca juga: 57 Kios di Pasar Janglot Sragen Ludes Terbakar, Barang Dagang Banyak yang Tidak Bisa Diselamatkan
Baca juga: Kesaksian Pedagang Pasar Janglot Sragen: Kios Ludes Terbakar, Rugi Puluhan Juta
Dari pantauan dilapangan, selain pedagang, petugas pemadam kebakaran juga masih melakukan pendinginan.
Kapolsek Tangen, AKP Moh Zaeni mengatakan, dugaan awal kebakaran pasar ini akibat konsleting listrik.
Kemudian, api cepat membesar dikarenakan sebagian besar los terbuat dari kayu.
"Api membesar karena sebagian besar los terbuat dari kayu, selain itu juga barang dagangan yang sebagian besar merupakan makanan kering, sehingga api cepat menjalar," jelasnya.

Akibat kejadian ini, kerugian ditafsir mencapai Rp 4,1 miliar.
Api mulai terlihat sekira pukul 23.30 WIB, dan baru bisa dipadamkan pukul 03.30 WIB.
Sebanyak delapan mobil pemadam kebakaran, enam mobil tengki air dikerahkan untuk menjinakan api.
Salah satu pedagang, Mugiyono mengatakan ia hanya bisa pasrah, melihat sebagian kiosnya sudah terbakar.
"Saya datang kesini, sekitar jam 23.45 WIB, kios bagian kiri itu sudah terbakar, langsung saya coba selamatkan yang masih bisa diselamatkan," katanya.
