Cerita dari Solo
Sejarah Pasar Janglot : Pasar Terbesar di Tangen Sragen, Usianya Lebih Seperempat Abad
Pasar Janglot yang merupakan merupakan salah satu pusat jual beli bagi warga Kecamatan Tangen terbakar hebat, Sabtu (25/9/2021) dini hari.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
Mugiyono pertama kali mengetahui kebakaran, saat melihat adanya kobaran api yang berasal dari pasar.
Saat tiba di pasar, Mugiyono mendapati sebagian kios dan pasar miliknya, sudah terbakar.
Sebagian barang dagangannya pun tidak bisa diselamatkan, termasuk uang yang ditinggal didalam kios.
"Di kios saya ada 3 celengan, ya buat bantu sekolah cucu, 2 diantaranya sudah habis, untungnya isinya bukan uang pecahan yang besar, yang uang nilainya besar, masih bisa diselamatkan," jelasnya.

Meski begitu, kerugian yang dialami Mugiyono ditaksir mencapai belasan juta rupiah.
"Kalau diperkirakan lebih dari Rp 10 juta, bisa sampai Rp 30 juta," pungkasnya.
Sembari menyelamatkan barang dagangan yang masih tersisa, Mugiyono juga membantu pedagang lainnya, untuk mengevakuasi barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.
Sementara itu, pedagang yang lain Dwi Widayati mengatakan kejadian tersebut langsung membuat pedagang panik.
"Tengah malam saya dikabari orang, katanya pasar kebakaran, saya langsung datang kesini, untuk menyelamatkan barang saya," katanya.
"Semua pada kesini, pada panik, geger, karena api cepat membesar," tambahnya.

Dwi sendiri memiliki kios, yang berdekatan dengan kios yang terbakar pertama kali.
"Saya datang kesini, langsung menyelamatkan barang dagangan saya, untung nggak sampai terbakar," ujarnya.
Menurutnya, api berasal dari salah satu kios yang korslet, yang kemudian membesar setelah menyambar tabung gas yang berada di salah satu los.
"Awalnya dari kios disebelah timur itu, kemudian membesar merembet ke sebalah utara, membentuk letter L," jelasnya.
"Kemungkinan api membesar, karena disitu juga ada tabung gas, katanya sempat ada ledakan," imbuhnya.
Hingga Minggu (26/9/2021) pagi, pedagang masih sibuk menyelamatkan barang yang masih bisa diselematkan.
Selain itu, pedagang juga mulai membersihkan sisa-sisa kebakaran yang menghanguskan los dan barang dagangan itu. (*)