Berita Wonogiri Terbaru
Jekek Pastikan Semua Kepsek Dapat Sekolah, Kejadian di Luar Daerah Tak Akan Terjadi di Wonogiri
Seratusan lebih kepala sekolah dilantik dan ambil sumpahnya oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Seratusan lebih kepala sekolah dilantik dan ambil sumpahnya oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.
Dalam pelantikan itu, total ada 122 kepala sekolah yang menyatakan sumpah dan janjinya.
Rinciannya, 42 untuk Kepala SMP dan 80 lainnya Kepala SD.
Namun acara pelantikan di Graha Personalia BKD Wonogiri hanya dihadiri sebanyak 25 Kepala sekolah, lainnya bertempat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca juga: Daftar Pemenang Penghargaan MOTOR PLUS Award 2021, Berikut Pemenang The Best Resale Value
Baca juga: Kompak, Menkes Budi Susul Wali Kota Gibran Terima Gelar Kebangsawanan, Begini Alasan Keraton Solo
Bupati menyampaikan bahwa tugas menjadi kepala sekolah tidaklah mudah, apalagi dalam era pandemi Covid-19 akan semakin menguras energi.
"Tugas epala sekolah ke depan tidak hanya manajerial secara akademik, dituntut inovasi, percepatan dan improvisai-improvisasi," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (30/9/2021).
"Sehingga kualitas pendidikan tetap terjaga," jelasnya menekankan.
Dia berkali-kali menekankan, jangan sampai ada anak di Wonogiri tak mendapatkan sekolah, terlebih di tengah pandemi seperti ini.
Bahkan kejadian kepala sekolah di luar daerah Wonogiri yang dilantik ternyata sekolahnya tak ada, hal ini tak akan terjadi di wilahnya.
"Dipastikan seluruh kepala sekolah yang dilantik dapat sekolah masing-masing," aku dia.
Terlebih jika ada yang menilai penempatan kepala sekolah tak fair, dia meminta untuk protes dan klarifikasi dengan membawa bukti pendukung.
"Kekhawatiran yang disampaikan rekan-rekan saya pastikan tak akan terjadi di Wonogiri. Inventarisasi sudah oke, verifikasi berulang kali," beber dia.
Larang Paksa Beli Seragam
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek melarang sekolah mewajibkan pembelian seragam baru saat pembelajaran tatap muka ke depan.
"Akan saya larang, kenapa harus diwajibkan? Ini dalam kondisi emergency," tegasnya kepada TribunSolo.com, Senin (13/9/2021).
"Tidak usah khawatir, teman-teman media bisa mengontrol," imbuh menekankan.
Jekek beralasan, ketika nanti PTM sudah digelar siswa tak wajib memakai seragam dalam kondisi tertentu, misalnya saat seragam sudah tidak muat.
Dia menyebut, yang paling penting adalah subtansi dari PTM itu untuk para pelajar.
Baca juga: 10 Mahasiswa UNS Diciduk Gegara Bawa Poster saat Jokowi Lewat, Aktivis HAM : Coreng Nama Presiden
Baca juga: Lowongan Besar-besaran di Wonogiri : Dibutuhkan 485 Orang untuk Calon Perangkat Desa, Ini Aturannya
"Sesuatu yang fashionable bukan menjadi sesuatu yang krusial," aku dia.
"Yang terpenting adalah herd immunity di kalangan pelajar, sehingga orang tua bisa yakin karena syaratnya terpenuhi, itu yang urgent," jelasnya.
Kini dia mempersiapkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) Wonogiri.
Dikatakan, total sebanyak 32.000 pelajar tingkat SMA sederajat di daerahnya.
"Syarat lain yang harus dipenuhi sebelum menggelar adalah vaksinasi, akan kita optimalkan vaksinasi untuk sasaran pelajar di 25 kecamatan," jelasnya.
"PTM bisa segera digelar saat vaksinasi bagi pelajar ini selesai, bahkan tidak menutup kemungkinan akan digelar bulan ini," terang dia.
Persiapan PTM
Persiapan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terus dilakukan Kabupaten Wonogiri.
Saat ini mereka sedang menggencarkan vaksinasi untuk kelompok pelajar.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, bahwa pihaknya tidak akan menggelar PTM hanya dengan pertimbangan level PPKM.
Baca juga: Wonogiri Buka Vaksinasi Rabies Gratis untuk Hewan: Sasar Kera, Anjing, dan Kucing
Baca juga: Jadwal Vaksin untuk Hewan di Sukoharjo : Gratis Selama September, Ada 600 Dosis, Ini Lokasinya
Menurutnya, kondisi PPKM adalah hal yang fluktuatif, artinya sewaktu-waktu bisa berubah.
Berangkat dari hal itu, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum menggelar PTM, Wonogiri akan merampungkan vaksinasi untuk kelompok pelajar terlebih dahulu.
"Dari awal kami menyampaikan, syarat PTM menurut kami tidak hanya melihat level PPKM. Namun kita tetap berharap levelnya akan semakin turun," kata dia Senin (13/9/2021).
Baca juga: Jokowi Pantau Vaksinasi Pelajar di SMAN 1 Kartasura Besok, Sekolah Siapkan Tenda Merah Putih
Jekek, sapaan akrabnya juga berharap sasaran sebanyak kurang lebih 32.000 pelajar tingkat SMA sederajat bisa segera dirampungkan dalam satu minggu kedepan.
"Nanti kalau seluruh target pelajar SMA itu selesai, semua akan lebih merasa aman ketika melakukan PTM," Jekek menambahkan.
Lebih jauh Jekek menyampaikan bahwa tak menutup kemungkinan pihaknya akan segera menggelar PTM pada akhir bulan ini.
Namun tentunya pengambilan kebijakan itu dengan pertimbangan level PPKM yang menurun serta terselesaikannya vaksinasi untuk kelompok pelajar.
"Bisa segera digelar, kita lihat potensi dan strategi yang kita lakukan memungkinkan, stok vaksin juga mencukupi," imbuhnya.
Sementara itu, kata Jekek, pihaknya masih memiliki stok vaksin sebanyak 72.000 dosis.
Vaksin itu merupakan gabungan dari sumber daya yang dimiliki oleh TNI, Polri dan Pemda. (*)