Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Ingat Air Sungai Merah Bak Darah Segar Mengalir di Wonosari? Kini Polisi Sudah Kantongi Hasil Labfor

Setelah dua minggu penyelidikan, polisi akan mengungkap aktor di balik merahnya air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Warga di Kabupaten Klaten dihebohkan dengan penampakan air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari mendadak jadi merah, Kamis (16/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Setelah dua minggu penyelidikan, polisi akan mengungkap aktor di balik merahnya air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan, hasil laboratorium forensik (labfor) akan diambil Senin (4/10/2021) depan.

Setelah pekan lalu mengambil sampel dan penyelidikan, polisi membawa air itu ke Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Semarang.  

"Hasilnya sudah keluar, penyidik tinggal mengambil hasil Labfor tersebut ke Semarang Senin besok," kata Guruh kepada TribunSolo.com, Jum'at (1/10/2021).

Baca juga: Menyedihkan, Enam Sungai yang Mengelilingi Klaten Sudah Tercemar, Paling Parah Sudah Tercampur Kimia

Baca juga: Teka-teki Kapas yang Tertinggal dan Jadi Alat Bukti, Usai Sungai di Wonosari Berubah Merah Bak Darah

Guruh mengatakan, pihaknya akan mempelajari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Labfor Cabang Semarang.

Nantinya, bila hasil pemeriksaan labfor tersebut menunjukkan terjadi pencemaran atau zat berbahaya, akan ditindaklanjuti penyelidikannya.

"Hasil Labfor itu nanti kita analisis dulu, kita baca, kemudian baru kita gelarkan hasilnya," ujar Guruh.

Ada Mobil Boks

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Klaten beraksi terhadap dugaan pencemaran di sungai Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari yang berubah jadi merah.

Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan DLH Klaten, Dwi Maryono mengatakan peristiwa itu terjadi sangat singkat.

"Kami sudah melihat videonya dan tadi pagi kita ke lapangan, tapi yang air warna sudah gak ada, karena kejadiannya sudah kemarin dan tidak sampai 2 jam," ujar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (17/9/2021).

Maryono mengatakan telah meminta keterangan kepada kepala desa serta warga setempat.

Ia menuturkan dari laporan warga, ada mobil boks yang mencurigaakan di lokasi kejadian. 

"Berdasarkan laporan dari warga, kemarin ada mobil boks berhenti di lokasi dan sedang mencuci mobil, dan diduga mencuci suatu barang sehingga tumpah di sungai," kata dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved