Berita Sukoharjo Terbaru
Vaksinasi Pelajar dan Mahasiswa di Jateng Jadi Perhatian Kapolda, Polres Jajaran Lakukan Akselerasi
Vaksinasi pelajar di Jawa Tengah harus dipercepat. Hal itu supaya herd-imuniti bagi pelajar bisa segera tercipta.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Vaksinasi pelajar di Jawa Tengah harus dipercepat. Hal itu supaya herd-imuniti bagi pelajar bisa segera tercipta.
Apalagi, saat ini di wilayah Jateng sudah banyak wilayah aglomerasi PPKM Level 3.
Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Boyolali: Ada Siswa SMPN 1 Teras Gagal Divaksin, Kenapa?
Baca juga: Vaksinasi di Klaten Digenjot, Puluhan Pedagang di Pasar Desa Delanggu Disuntik Saat Berjualan
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan fokus sasaran vaksinasi saat ini adalah pelajar dan mahasiswa.
Hal itu sesuai aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), daerah yang sudah masuk PPKM level 3, dapat melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM).
"Untuk polres jajaran Polda Jateng mengakselerasi pemberian vaksin pada pelajar dan mahasiswa, termasuk juga kalangan komunitas seperti komunitas nelayan dan sebagainya," ujarnya kepada Tribunsolo.com, disela-sela monitorung vaksinisasi dosis 1 di Wisma Boga, Solo Baru Sukoharjo.Sabtu (2/10/2021).
Kapolda menambahkan warga tervaksin di Jawa Tengah sudah mencapai 62 persen.
Untuk itu, perlu dilakukan percepatan vaksinasi dengan menggandeng berbagai lapisan di masyarakat.
Dengan partisipasi ini, membuat vaksinasi dengan sasaran pelajar, mahasiswa dan masyarakat itu bisa dipercepat.
Seperti dengan menggandeng komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Solo Raya ini.
"Ada 3.500 dosis yang disediakan di lokasi ini. Adapun target vaksinasi hari ini ada di sembilan titik dengan capaian vaksinasi mencapai 10.000 dosis vaksin Sinovac," jelasnya.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi di Wisma Boga ini terpantau lancar.
Hanya saja, masih ada siswa yang takut dengan jarum suntik.
Seperti yang diungkapkan, pelajar SMP yakni Agus (15) ini.
Dia mengaku awalnya takut saat memasuki Wisma Boga.
"Takut, mau disuntik," ungkapnya yang duduk di bangku kelas IX SMP Grogol tersebut.
Saat berada di proses screening, Agus masih enggan divaksin.
"Mau gak mau, ya harus berani," ujarnya.
Namun, karena penjelasan dari petugas Agus akhirnya melakukan vaksin.
Baca juga: Kunjungi Solo, Menkes Budi Gunadi Sebut Fokuskan Vaksinasi untuk Guru: Agar PTM Berjalan
Sementara itu, Aisyah (11), Pelajar SMP itu juga mengaku, sedikit takut untuk disuntik vaksin jenis Sinovac.
"Pasti ada ya perasaan takut. Tapi, demi kesehatan bersama ya harus dilawan," ujarnya, Sabtu (2/10/2021).
Vaksin Malam
Ada strategi baru agar percepatan vaksinasi berjalan.
Biasanya, vaksinasi dimulai pagi hingga sore hari.
Adapun vaksin yang digelar di Posko AJU eks pembantu bupati wilayah Pedan tepatnya di Lapangan Gelora Pemuda Pedan, Kecamatan Pedan hingga tengah malam.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi pukul 23.00 WIB, masyarakat masih semangat mengantre pada Jum'at (10/9/2021).
Baca juga: Tak Sedih Kena Tilang, Pemotor di Boyolali Ini Malah Senang, karena Disuntik Vaksin Tak Usah Antre
Baca juga: Cerita Polisi Boyolali Datangi Penyandang Disabilitas yang Belum Vaksin: Langsung Suntik di Rumahnya
Nampak ada mereka menunggu dipanggil oleh petugas dan duduk di tempat yang sudah disediakan.
Mereka duduk berjajar untuk menunju ke meja pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan mengecek tensi dan kondisi masyarakat.
Setelah dinyatakan sehat dan dapat menerima vaksin, masyarakat langsung diminta masuk ke ruang vaksin untuk mendapatkan vaksin.
Kemudian, usai menerima vaksin, masyarakat diarahkan untuk menunggu beberapa menit di sekitar lokasi untuk memastikan tidak ada efek samping usai divaksin.
Setelah dirasa aman, masyarakat ke meja berikutnya untuk didata ulang.
Mayor Prasetyo dari TNI AU Lanud Adi Sujipto Yogyakarta mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk mempercepat program pemerintah yaitu percepatan vaksinasi.
"Malam ini kita melaksanakan serbuan vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Klaten," kata Prasetyo kepada TribunSolo.com.
Lanjut, Prasetyo mengatakan kegiatan vaksinasi ini dimulai pukul 18.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 23.05 WIB.
Dia mengatakan sasaran vaksinasi untuk masyarakat umum, di atas 12 tahun.
"Sebelum masyarakat menerima vaksin, mereka dilakukan pengecekan kesehatan berupa pemeriksaan tensi dan keluhan-keluhan apakah ada penyakit bawaan yang diderita," ujar dia.
Kemudian dia tak menyangka terhadap antusias masyarakat Kabupaten Klaten yang tinggi terhadap vaksinasi Covid-19 ini.
Dia menaruh apresiasi kepada warga karena sadar akan pentingnya vaksin.
"Mereka sangat luar biasa, tadi kami datang, sudah banyak masyarakat menunggu, ada sekitar 500 orang," aku dia.
Prasetyo mengungkapkan pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan malam hari karena masyarakat Klaten memiliki waktu luang di malam hari.
"Kita melaksanakan di malam hari agar masyarakat bisa ada waktu mengikuti," kata dia. (*)