Raja Keraton Solo Meninggal Dunia
Sri Sultan HB X Akui Tak Terlalu Akrab dengan PB XIII, tapi Hubungan Keraton Jogja-Solo Tetap Hangat
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku tak begitu akrab dengan mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Ringkasan Berita:
- Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku tak begitu akrab dengan mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII, namun hubungan dua keraton tetap terjaga lewat momen adat dan komunikasi keluarga.
- Dalam kunjungannya ke Keraton Surakarta, Sultan menyampaikan duka cita dan berharap proses suksesi kepemimpinan berjalan lancar.
- Ia menegaskan pentingnya menjaga kelestarian tradisi Jawa di tengah pergantian generasi agar budaya tetap langgeng.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengaku tak begitu akrab dengan mendiang Sinuhun Pakubuwono XIII.
Meski begitu, hubungan antara Keraton Yogyakarta dan Keraton Kasunanan Surakarta tetap terjalin baik melalui berbagai momen adat dan komunikasi keluarga.
“Saya sekadar kenal beliau saja. Dalam arti bergaul dan sebagainya kan jarang. Kami nggak berani memberikan pemikiran,” ujar Sri Sultan seusai melayat ke Sasana Parasdya, Selasa (4/11/2025).
Sri Sultan datang bersama permaisuri, GKR Hemas, sekitar pukul 11.52 WIB, disambut oleh putra Sinuhun, KGPAA Hamengkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, dan istri mendiang, GKR Pakubuwono XIII.
Baca juga: PESAN Sri Sultan HB X Pasca Wafatnya Raja Keraton Solo PB XIII : Semoga Regenerasi Berjalan Baik
Setelah memanjatkan doa untuk mendiang, Sultan menyampaikan harapannya agar proses suksesi kepemimpinan berjalan lancar.
“Saya menyampaikan duka cita dan itu sudah sampaikan beberapa hari yang lalu. Semoga semuanya berjalan lancar tidak ada halangan. Keraton Kasunanan Surakarta selama ini sudah aman-aman saja nyaman-nyaman saja. Semoga regenerasi tetap bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sri Sultan menegaskan pentingnya menjaga kebudayaan dan tradisi Jawa agar tetap lestari, terutama di tengah pergantian generasi.
Baca juga: Selasa Kliwon Tanpa Tarian Sakral di Keraton Solo, Ketika Alunan Gendhing Mengemuka di Tengah Duka
“Karena bagaimanapun kami bagian dari yang harus menjaga tradisi baik di Surakarta maupun di Yogyakarta. Harapan saya juga sama. Bagaimana kita bisa meneruskan dengan langgeng dengan segala menjadi bagian dari republik aman-aman saja nyaman-nyaman saja dalam perkembangan antar generasi kita juga bersama-sama memanage dengan baik,” ucapnya.
Meski jarang bertemu langsung, Sultan menegaskan komunikasi antar-kerabat dua keraton tetap terjalin dengan baik.
“Sebetulnya sama beliau-beliau saya juga kenal. Anak-anak saya juga ada komunikasi. Sebetulnya tidak tertutup. Hanya momentum yang diperlukan untuk dilihat publik cari waktunya yang susah. Upacara juga waktunya bersamaan. Momentum itu tidak mudah ditemukan. Tapi komunikasi tetap komunikasi,” ujarnya.
Multiangle
Sri Sultan HB X
Sri Sultan Hamengkubuwono X
PB XIII
Pakubuwono XIII
Raja Keraton Solo
Solo
| PESAN Sri Sultan HB X Pasca Wafatnya Raja Keraton Solo PB XIII : Semoga Regenerasi Berjalan Baik |
|
|---|
| Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat: Sri Sultan HB X Melayat di Hari Terakhir |
|
|---|
| Hari Terakhir Melayat Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII, Waktu Dibatasi Hanya Sampai Magrib! |
|
|---|
| Selasa Kliwon Tanpa Tarian Sakral di Keraton Solo, Ketika Alunan Gendhing Mengemuka di Tengah Duka |
|
|---|
| Hari Terakhir Takziah Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII, Pelayat Padati Lokasi Persemayaman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.