Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Rumah Terbakar saat Terlelap Tidur di Tengah Malam, Kakek di Polokarto Sukoharjo Lolos dari Maut

Peristiwa terjadi di Dusun Suruh Pabrik, RT 03 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo terbakar, Minggu (3/10/2021) malam.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Ilustrasi kebakaran. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Seorang kakek yang tengah terlelap tidur saat tengah malam lolos dari maut saat rumahnya tiba-tiba kebakaran.

Peristiwa terjadi di Dusun Suruh Pabrik, RT 03 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo terbakar, Minggu (3/10/2021) malam.

Menurut Kabid Pemdam Kebakaran Satpol PP Sukoharjo, Margono, rumah yang terbakar milik Widiyo yang diduga kuat akibat konsleting listrik.

"Kami dapat laporan dari pak Bayan setempat pukul 23.13 WIB dan langsung kami terjunkan dua unit mobil Damkar," katanya, Senin (4/10/2021).

Disebukan, saat kejadian pemilik rumah sudah terlelap tidur.

Baca juga: Pemandangan Berbeda di Lawu : Biasanya Dipenuhi Pendaki, Kini Sepi Meski Berminggu-minggu Dibuka

Baca juga: Korban Perampokan di Kartasura Adalah Bos Nasi Goreng, Dua Ponsel Direbut Sambil Ditodong Senjata

Beruntung, cucunya mengetahui adanya api yang membakar rumah sehingga dia langsung membangunkan kakeknya.

"Api pertama kali terlihat sudah mulai membesar pada ruangan bagian tengah," ujarnya.

Saat itu menurut dia, pemilik rumah langsung meminta bantuan ke masyarakat setempat.

Sembari menunggu Damkar, warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya seperti selang dan ember.

"Proses pemadaman, kami dibantu oleh Damkar Karanganyar yang menurunkan tiga unit truk," jelasnya.

Beruntung, tak ada korban dalam kejadian ini, tapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp 65 juta.

"Dipastikan tak ada korban," jelasnya.

Kebakaran di Wonogiri

Sepanjang tahun 2021 hingga bulan September ini, puluhan kebakaran terjadi di Wonogiri.

Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari gangguan arus pendek hingga human error.

Disampaikan oleh Joko Santosa, Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri bahwa sejak awal tahun 2021 hingga Senin (20/9/2021) tercatat ada sebanyak 22 kali insiden kebakaran yang terjadi di Wonogiri.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Polisi Tetapkan 3 Orang Jadi Tersangka

Baca juga: Kebakaran Hebat di Mojosongo Solo: Api Membesar Cepat, Pemadam Kesulitan Jangkau Pusat Api

Kali terakhir, kebakaran terjadi pada Senin (6/9/2021) lalu di Kecamatan Selogiri.

Sasaran amukan si jago merah pun beragam pula, mulai dari rumah warga, ruko hingga kandang ternak warga.

Joko menjelaskan, kebakaran terjadi dengan beragam penyebab. Mulai dari korsleting arus listrik hingga adanya human error seperti kebakaran yang terjadi karena meninggalkan api yang masih menyala.

Baca juga: Tasya Kamila Pamer Foto KTP Cantik, Netizen Sibuk Curhat dan Bandingkan dengan Milik Sendiri

"Api yang ditinggalkan saat belum benar-benar padam ini akhirnya menyambar benda-benda di sekitarnya yang mudah terbakar," kata dia baru-baru ini.

Catatan Damkar, setidaknya ada tujuh insiden kebakaran yang terjadi karena korsleting listrik.

Korsleting listrik itu, kata Joko, kemungkinan terjadi karena instalasi listrik yang ada sudah lama terpasang, misal usia instalasi listrik yang berumur lebih dari 10 tahun.

Baca juga: Roman Abramovich Kebakaran Jenggot, Chelsea Disalip PSG Buru Lionel Messi, Lupakan Romelu Lukaku?

"Korsleting listrik ini bisa terjadi karena penggunaan steker yang ditumpuk-tumpuk. Ini sudah pernah terjadi di Wonogiri. Ini juga yang harus dihindari," beber Joko 

Sementara itu, sebanyak 15 insiden kebakaran lainnya disebabkan oleh humas error.

Parahnya, Joko pernah mendapati laporan  kebakaran karena putung rokok. Putung rokok yang belum padam itu membakar sebuah kasur. Beruntung api tak membesar dan segera bisa dikendalikan.

Pihaknya pun juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada akan potensi human error yang bisa menyebabkan kebakaran.

"Jadi memang harus hati-hati. Misal membakar sampah  jangan ditinggal sebelum dipastikan apinya padam betul," pungkas Joko. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved