Berita Boyolali Terbaru
Update Covid-19 di Boyolali Hari Ini: 241 Desa Sudah Hijau, Hanya Satu Desa Masih Merah
Perkembangan kasus Covid-19 di Boyolali semakin melandai. Dari 261 Desa dan 6 Kelurahan di Boyolali, tersisa 1 Desa yang zona merah.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Polres Sukoharjo menggelar razia vaksinasi di depan SMAN 3 Sukoharjo, Kamis (30/9/2021).
Tak hanya kelengkapan berkendara seperti SIM dan STNK yang diperiksa, petugas juga memeriksa sertifikat vaksin atau aplikasi PeduliLindungi.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, operasi ini dalam rangka Operasi Patuh Candi 2021.
Dimana sudah berlangsung pada tanggal 20 September hingga 3 Oktober 2021 mendatang.
"Hari ini kami menggelar vaksinasi untuk pelajar di SMAN 3 Sukoharjo," kata dia kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Cara Bisa Mendaki Gunung Merbabu yang Baru Dibuka untuk Umum : Daftar via Online, Pendaki Dibatasi
Baca juga: Update Kasus Dugaan Penipuan Rekrutmen CPNS, Pelapor Beberkan Bukti Chat dengan Olivia Nathania
"Selain pelajar, masyarakat juga busa mengikuti," imbuhnya.
Bagi pengendara jalan yang belum divaksin, akan diarahkan untuk mengikuti vaksinasi di SMAN 3 Sukoharjo.
Polres Sukoharjo sendiri menyiapkan 1.000 dosis vaksin dalam program ini.
Dalam razia ini sejumlah pengendara sepeda motor tidak bisa menunjukkan surat keterangan bahwasanya dia sudah vaksin.
Sehingga yang mereka diminta petugas masuk ke halaman SMA Negeri 3 Sukoharjo.
Oleh petugas, KTP yang mereja diminta untuk didata dan kemudian dilakukan skrining pemeriksaan kesehatan.
Setelah memenuhi syarat, para pengendara motor tersebut langsung menerima suntikan vaksin dosis pertama.
Awalnya para pengendara yang melanggar lalu lintas merasa cemas karena biasanya dalam razia, mereka selalu ditilang.
Tapi untuk kali ini menurut Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Heldan Pramoda Wardhana berbeda, di mana pelanggar justru mendapat suntikan vaksinasi Covid-19.
"Jadi jika temukan masyarakat tidak mempunyai surat-surat yang lengkap, seperti SIM dan STNK dan yang belum vaksin, tidak kita tilang tapi gantinya dengan memberikan vaksin," kata dia.
Razia yang digelar sejak pagi hingga siang ini, sebanyak 103 pengendara motor yang terjaring.
Sedangkan bagi yang sudah melaksanakan vaksinasi, mereka dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan.
Baca juga: Dulu Pengemis, Siapa Sangka Gadis Cantik Ini Kini Sukses Jadi Model, Jajaki Mimpi Ikut Miss Universe
Baca juga: Biodata Samsul Arifin, Anak Petani yang Jadi Kades Termuda di Kabupaten Sukoharjo
"Kita tidak ada target pelanggaran, tapi apabila ada banyak ya kita vaksin semua, dan ini saya lihat rata-rata masyarakat sudah divaksin, tapi kami terus mencari warga yang belum vaksin," imbuhnya.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 3 Sukoharjo, Sukamto menuturkan, ada 490 pelajar yang mengikuti vaksinasi Covid-19 ini. Sedangkan 600 pelajar lainnya sudah mengikuti vaksinasi mandiri.
"Kita koordinasi dengan sekolah lain, jadi yang ikut gabung vaksinasi disini ada dari SMA Negeri 1 Nguter, SMA Veteran dan SMA Muhammadiyah," aku dia.
"Saat ini target sudah 836 pelajar, sisanya untuk masyarakat sekitar sini," jelasnya.
Tilang Vaksin
Polresta Solo menggelar kegiatan tilang vaksin beberapa waktu terakhir ini.
Kebijakan ini untuk membantu percepatan vaksinasi di Kota Solo.
Wakasatlantas Polresta Solo, AKP Sutoyo menyampaikan tilang vaksin dilakukan untuk meningkatkan percepatan vaksinasi di Kota Solo.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sebut Kurangi Jatah Vaksin untuk Solo, Ini Jawaban Gibran
Baca juga: Kunjungi Solo, Menkes Budi Gunadi Sebut Fokuskan Vaksinasi untuk Guru: Agar PTM Berjalan
"Tilang vaksin dilakukan kemarin, pelaksanaan dengan pemeriksaan aplikasi e-peduli bagi pengendara, surat vaksin di lokasi," ungkapnya kepada TribunSolo.com Kamis (30/9/2021).
Sutoyo menambahkan, dari pemeriksaan yang dilakukan kepada para pengendara sedikitnya ada 11 pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan.
"Ada beberapa pengendara yang tidak bawa SIM dan STNK, karena tidak membawa surat-surat kami tindak," ungkapnya.
Baca juga: Beredar Kabar Pendarahan Otak Tukul Dikaitkan dengan Vaksin Covid-19, Dokter RS PON Angkat Bicara
Ia menjelaskan ada 11 pelanggar, 10 orang divaksin, dan satu orang penyintas baru sembuh dua minggu lalu.
"Apabila yang bersangkutan belum vaksin, berdasar persetujuan pelanggar akan dilakukan vaksin, denda tilang dibebaskan," ujarnya.
"Sedangkan untuk denda tilang ditanggung oleh Satlantas," lanjutnya.
Tetapi, jika pelanggar ternyata sudah divaksin maka penindakan tetap akan dilakukan.
Penindakan hanya diberikan bagi pengendara yang melakukan pelanggaran fatal saja.
"Kalau sudah divaksin, ada pelanggaran tidak fatal, tidak menyebabkan kemacetan kami teguran," tutupnya. (*)