Berita Wonogiri Terbaru
Sosok Preman yang Tusuk Tukang Ojek di Pasar Ngadirojo Wonogiri: Ternyata Sering Bikin Onar
ED (36) pria yang menusuk tukang ojek di sekitar Pasar Ngadirojo pada Senin (27/10/2021) lalu ini, ternyata memang kerap berulah disana.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Sampai-sampai, menurut keterangan SR, preman itu jadi target operasi (TO) tim harimau.
"Pas jadi TO Tim Harimau ya hampir tiga bulan tak pernah kesini, baru kemarin muncul lagi dan kejadian itu," tandasnya.
Sempat Dipukuli
Pelaku penusukan pria paru baya yang berinisial B (61) tukang ojek di sekitar Pasar Ngadirojo ternyata sempat dimassa orang pasar.
Dia adalah ED (36) asal Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah yang kini berdomisili di Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo tega melakukan perbuatan keji itu.
Diketahui motif ED menganiaya B adalah lantaran tak terima karena ditegur korban untuk tidak memalak pedagang disana.
Baca juga: Nekat Tusuk Ayah Bos Arisan Online di Girimarto Wonogiri, Pelaku Klaim Istrinya Rugi Rp 300 Juta
Baca juga: Arisan Online Bawa Petaka, Pria di Wonogiri Ditusuk Pisau Dapur, Pelaku Emosi Merasa Dibohongi
Karena emosi, dia menghujamkan pisau lipat yang selalu dia bawa di jok motornya ke arah B. Beruntung, tiga kali dihujam pisau, nyawa B selamat, hanya mengalami luka dibagian tangan kanannya.
Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin (27/9/2021) sekitar pukul 04.00 WIB pagi.
"Korban sempat melawan dengan melempar bata, karena pelaku pakai helm jadi masih bisa kabur," kata Kapolres, Jumat (1/10/2021).
Baca juga: Usai Geruduk Pernikahan Adminnya, Member Arisan Online di Solo Lapor Polisi, Ini Hasilnya
Kapolres menjelaskan, dalam pelariannya, ED mencoba kabur ke arah pasar. Masyarakat yang berada di sekitar TKP pun mengejarnya.
Ketika masyarakat berhasil menangkapnya, ia juga sempat dihakimi. Namun pelaku segera diamankan pihak kepolisian.
"Hanya lecet-lecet saja, karena masih jam 04.00 subuh, langsung diamankan," jelasnya.
Sementara itu menurut keterangan pelaku, ED, ia membenarkan jika memang sempat dikeroyok.
Namun ED tak mengetahui secara pasti berapa orang yang ingin menjadikannya bulan-bulanan.
"Tidak mengetahui," aku ED secara singkat.