Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Klaten Dihujani Coretan Bernada Kritik, Bergambar Tikus & Tulisan 'Negeri Indah Bagi Para Pejabat'

Sempat mereda beberapa minggu ini di sejumlah daerah, kini vandalisme bernada kritikan muncul di Kabupaten Klaten.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Penampakan vandalisme berisi kritikan pada dinding pembatas rel kereta api di dekat Pintu Perlintasan Kereta Api Klasis, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Kamis (7/10/2021). 

Kemudian, ia mengatakan pihaknya bekerjasama dengan pihak berwajib untuk mencari pelaku aksi vandalisme tersebut.

"Kami kerjasama dengan polsek setempat untuk mencari pelaku," kata Joko.

Lanjut, dia mengatakan juga akan berkoordinasi dengan pemerintah desa/lurah untuk membantu pengawasan vandalisme di daerah-daerah.

Ia mengatakan akan memberikan sanksi kepada pelaku untuk membersihkan aksi vandalismenya.

Baca juga: Kisah Pensiunan Polisi di Klaten, Koleksi Ratusan Piringan Hitam: Ada Koes Plus - Lilis Suryani

Baca juga: Reaksi Eks Kuasa Hukum, Usai Michelle Kuhnle Kini Berdamai dengan Klub Milik Kaesang Persis Solo

"Di Desa Jetis Klaten Selatan pernah mengamankan pelaku vandalisme, dan diberi sanksi untuk membersihkan aksi vandalisme yang ia buat," aku dia.

Ia menyebutkan, pelaku aksi vandalisme rata-rata masih muda.

"Aksi tersebut biasa dilakukan bisa siang bisa malam namun rata-rata malam hari," aku dia.

Coretan di Solo

Coretan bernada kritikan untuk pemerintah di salah satu sudut Pasar Legi, Banjarsari, Kota Solo kini telah terhapus. 

Coretan tersebut bertuliskan "Pray for PKL, Indonesia Lagi Sakit," "Negaraku Minus Nurani, RIP Pemerintah," dan "Orang Miskin Dilarang Sakit, RIP Pemerintah".

TribunSolo.com mengonfirmasi penghapusan tersebut kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Senyapnya Penghapusan Coretan di Solo yang Kritik Pemerintah : Tak Ada Warga yang Mengetahuinya

Baca juga: Di Solo, Coretan Mengkritisi Pemerintah Ada di Mana-mana, Wali Kota Gibran : Silahkan Datang ke Saya

Dirinya membenarkan bahwa hal itu dilakukan atas instruksinya.

"Saya mempersilakan dan terbuka terhadap kritik, tapi itu kan tembok rumah orang," katanya pada Rabu (25/8/2021). 

"Corat-coret yang ada di Pasar Legi itu bukan seni, itu vandalisme, " jelasnya.

Baca juga: Tes Kepribadian - Pilih Satu Coretan yang Kamu Sukai, Hasilnya Ungkap Cerminan Dirimu

Dirinya memberikan ruang kepada para pekerja seni untuk membuat mural di beberapa area publik di Kota Solo. 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved