Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Solo Terbaru

5 Bangunan Lawas di Solo yang Dipermak di Era Gibran, Teruskan Jejak Jokowi saat Jadi Wali Kota

Gibran Rakabuming tampaknya mulai menerapkan formula yang sama dengan Jokowi untuk membangun Kota Solo. Ini dia 5 bangunan yang ia revitalisasi:

Editor: Hanang Yuwono
BPMI Setpres
Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka saat santap siang di rumah makan Ayam Goreng Kampung Mbah Karto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu, 28 Juli 2019. 

TRIBUNSOLO.COM -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, meneruskan jejak Joko Widodo beberapa tahun silam.

Sejumlah bangunan bersejarah di Kota Solo kini ia permak, sebagian dimodernisasi.

Warga Kota Solo mungkin masih ingat langkah ini pernah dilakukan Joko Widodo beberapa tahun yang lalu.

Dengan menerapkan branding “Solo: The Spirit of Java“, Jokowi kala itu mampu mendongkrak prestasi Kota Solo dan merevitalisasi sejumlah bangunan bersejarah.

Baca juga: Gibran Murka, Kontraktor GOR Manahan Solo Sudah Digelontor Rp 18 Miliar, Tapi Proyek Tak Dikerjakan

Baca juga: Gibran Ajak Dirjen Cipta Karya Kunjungi Keraton Solo, Bakal Revitalisasi Bangunan Rusak 

Salah satu langkah krusial yang pernah Jokowi lakukan adalah merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari.

Relokasi tersebut hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka. 

Setelah itu, Jokowi juga berhasil menata ulang beberapa pasar bersejarah di Kota Solo di antaranya Pasar Klitikan Notoharjo, Pasar Nusukan, Pasar Kembalang, Pasar Sidodadi, Pasar Gading, pusat jajanan malam Langen Bogan, serta pasar malam Ngarsapura.

Nah, kini Gibran Rakabuming tampaknya mulai menerapkan formula yang sama untuk membangun Kota Solo.

Apa saja bangunan yang rencananya direvitalisasi Giban Rakabuming sejak ia dilantik 26 Februari 2021 lalu? Simak daftarnya seperti dikutip TribunSolo.com berikut:

1. Rusunawa Semanggi

Rusunawa Semanggi yang akan dibongkar di tahun depan.
Rusunawa Semanggi yang akan dibongkar di tahun depan. (TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin)

Pemerintah Kota Solo berencana akan merobohkan Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) Semanggi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar kliwon, Solo. 

Rusunawa yang dibangun pada 2009, di era Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) ini bakal dirobohkan untuk kemudian dibangun kembali.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menuturkan pembangunan ulang tersebut dikarenakan berdasarkan hasil audit, kondisi bangunan tersebut dinilai sudah tidak layak huni.

"Tidak usah khawatir. Itu rusunnya (usianya) sudah 10 tahun, sudah tidak layak. Konstruksinya sudah enggak kuat," kata Gibran, Rabu (25/8/2021). 

Dia mengaku khawatir dengan kondisi bangunan yang kini ditempati sekitar 200 kepala keluarga ini. Terlebih jika terjadi bencana seperti gempa bumi. 

Sebab itu, pembangunan ulang ini, kata Gibran, dilakukan demi memberikan kenyamanan bagi warga yang menghuni rusunawa tersebut.  

Putra sulung Jokowi ini juga menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen nantinya 100 persen warga yang sebelumnya menempati rusunawa tersebut dapat kembali setelah rusun selesai dibangun.

"Nanti yang mengurus saya, tidak akan ada yang kita usir. Tempatnya kita perbarui, kita perbaiki biar lebih layak," ujarnya. 

Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan pihaknya juga tengah menyiapkan opsi terkait tempat tinggal sementara untuk warga penghuni rusunawa selama pembangunan ulang ini dilakukan. 

Sementara terkait anggaran, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota (Disperum KPP) Solo Taufan Basuki mengungkapkan pembangunan ulang Rusunawa Semanggi akan dilakukan dengan menggunakan anggaran bersumber APBN.

Menurut penuturannya, Disperum KPP Solo kini sedang menyusun besaran anggaran pembangunan ulang rusunawa untuk diusulkan ke pemerintah pusat.

2. Keraton Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, Kamis (7/10/2021).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, Kamis (7/10/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Wali Kota Solo Gibran mengatakan, setelah melihat kondisi keraton akan melakukan rapat terkait revitalisasi nantinya. 

"Nanti kita rapatkan dulu. Revitalisasi sesuai arahan sinuhun (Paku Buwono XIII) kemarin. Nanti kita lakukan secara bertahap," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (7/10/2021).

Gibran menambahkan, terkait waktu pelaksanaan revitalisasi belum bisa ditentukan kapan. 

"Paling mendesak ya bagian yang kelihatan di depan. Termasuk Gladag, Alun-alun, sini (Kamandungan). Kami rapatkan dulu dengan bu Dirjen," ujar Gibran.

Terkait anggaran, Gibran menyebut berasal dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, setelah melihat kondisi Keraton, banyak bangunan yang harus direvitalisasi.

"Cukup banyak (bangunan yang direvitalisasi). Tapi tidak apa-apa, PR (pekerjaan rumah) buat kami," ujarnya.

Diana Kusumastuti menjelaskan, kedatangan ini baru tahap pengecekan kondisi keraton.

"Saya kan melihat dulu aja, seperti apa, kerusakannya seperti apa. Itu aja dulu, kelanjutannya nanti aja,” ungkapnya kepada TribunSolo.com, Kamis (7/10/2021).

Diana menambahkan, kondisi bangunan banyak yang rusak.

"Prosesnya nanti tetap berkerjasama dengan kementerian Kebudayaan karena ini cagar budaya," ujarnya.

3. Terminal Tirtonadi

Suasana lengang Terminal Tirtonadi di masa liburan Nataru 2020 pada Kamis (24/12/2020)
Suasana lengang Terminal Tirtonadi di masa liburan Nataru 2020 pada Kamis (24/12/2020) (tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso)

Terminal Tirtonadi Solo akan dijadikan contoh pembangunan terminal modern di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Ssumadi, kepada TribunSolo.com, saat berkunjung ke Solo, Sabtu (28/8/2021).

Dalam kunjungannya ke Solo, Menhub Budi Karya mengawasi proses revitalisasi Terminal Tirtonadi.

Pembangunan  Terminal Tirtonadi direncanakan akan selesai pada September 2021 dan nantinya akan dilengkapi dengan Sport Center dan Food Center.

Menhub Budi Karya menyampaikan bahwa Terminal Tirtonadi akan menjadi contoh terminal di Indonesia, karena nantinya terminal ini akan terhubung moda transportasi lain.

Tirtonadi tersambung langsung dengan Stasiun Solo Balapan, selain itu juga terhubung dengan Bandara Adi Sumarmo.

"Revitalisasi Terminal Tirtonadi ini akan menjadi contoh pembuatan superhub yang akan menyambungkan Terminal Tirtonadi, Stasiun Solo Balapan, dan Bandara Adi Sumarmo," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (28/8/2021).

Selanjutnya Budi Karya berharap Terminal Tirtonadi dapat menjadi pusat kegiatan Warga Solo yang baru.

"Saya berharap pembangunan yang dikerjakan oleh Kementrian Perhubungan ini nantinya menjadi pusat kegiatan warga Solo yang baru," kata Menhub Budi Karya.

Selain Menhub Budi Karya, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka juga menemani kunjungan Menteri Perhubungan tersebut.

Gibran Berharap pembangunan ini bisa menjadi percepatan pemulihan ekonomi di Kota Solo.

"Setelah berdiskusi dengan pak Menhub, saya berharap pembangunan ini dapat menjadi percepatan pemulihan ekonomi di Kota Solo juga menjadi tempat kegiatan Kota Solo yang baru," kata Gibran saat jumpa pers pada Sabtu (28/8/2021).

4. Taman Balekambang

Suasana Taman Balekambang Solo, Jumat (3/9/2021).
Suasana Taman Balekambang Solo, Jumat (3/9/2021). (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Wali Kota Solo Gibran rakabuming Raka menyebut pihaknya akan menjadikan wisata Taman Bale kambang dan kawasan Ngarsopuro atau Jalan Gatot subroto Solo, sebagai tujuan utama wisatawan datang ke Solo.

Gibran mengatakan 2 tempat tersebut memiliki potensi wisata paling besar.

“Kami akan fokus di Balekambang dan Kawasan Ngarsopuro di Gatot Subroto,” kata Gibran kepada TribunSolo.com, Rabu (19/5/2021).

“Yang jelas nanti destinasi dan wisata di kota Solo selain itu (Balekambang dan Ngarsopuro), termasuk hotel kami tingkatkan,” ujarnya.

5. Ngarsopuro

KOLASE FOTO : Kawasan Pasar Malam Ngarsopuro (kiri) dan kawasan Jalan Malioboro (kanan).
KOLASE FOTO : Kawasan Pasar Malam Ngarsopuro (kiri) dan kawasan Jalan Malioboro (kanan). (TribunSolo.com)

Kawasan Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan hingga Jalan Diponegoro, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari (Ngarsopuro) bakal dipermak layaknya kawasan Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Itupun tengah dikaji Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Terlebih perbincangan dengan Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimoeljono telah dilakukan. Pembicaraan tersebut dilakukan saat Basoeki dan Gibran meninjau langsung kawasan Jalan Gatot Subroto, Sabtu (27/3/2021).

“Ya kan sudah kemarin saya tinjau bersama pak Menteri untuk lokasinya,” ujar Basoeki kepada TribunSolo.com, Minggu (28/3/2021).

Disulapnya kawasan Jalan Gatot Subroto bukan tanpa alasan. Gibran mengungkapkan dirinya ingin menjadikan kawasan tersebut menjadi potensi wisata Kota Solo.  

“Intinya saya ingin Ngarsopuro ini jadi Malioboro-nya Solo tentu saya melihat potensi sebagai tempat wisata,” ujar dia.

“Nanti kami perencaaannya. Jadi harus ada beberapa perbaikan, beberapa PKL yang ada  di trotoar harus dirapikan,” tambahnya. 

Meski begitu, Pemkot Solo masih menunggu Detail Engineering Design (DED).

“Ya nanti dulu Kita rapihkan sedikit-sedikit. Ini baru dibuat DED-nya”  pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved