Berita Sukoharjo Terbaru
Teror Herex Kartasura Telan Korban Jiwa : Satu Orang Tewas Dihantam ABG Kebut-kebutan
Aksi herex atau gang motor yang kerap kebut-kebutan di jalan raya Kartasura, makan korban jiwa, Sabtu (9/10/2021) sekitar pukul 22.15 WIB.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Aksi herex atau gang motor yang kerap kebut-kebutan di jalan raya Kartasura, makan korban jiwa.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021) sekitar pukul 22.15 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga sepeda motor yakni Suzuki Satria, Honda Vario, dan Honda Supra.
Baca juga: Viral Detik-detik Kecelakaan Maut di Kartasura Sukoharjo, Diduga Ajang Balap Liar
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Heldan Pramoda Wardhana melalui Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo Ipda Guntur Setiawan mengatakan, Suzuki Satria yang dikendarai AP (16) warga Sambi, Boyolali, tanpa plat nomor.
Sementara itu, Honda Vario AD 2293 NZ dikendarai JS (37) berboncengan dengan EN (36) warga Mayang, Sukoharjo.
Ada juga honda Supra AD 2418 EO yang dikendarai SH (38) warga Mayang, Sukoharjo.
"Kejadian berawal saat JS dan EN mengendarai motor dari arah barat ke timur di lajur kiri beriringan dengan SH. Sementara AP memacu motornya dari belakang mereka," kata Guntur kepada TribunSolo.com, Minggu (10/10/2021).
Saat kejadian itu, AP ngebut.
"AP berkendara melebihi batas kecepatan dan tidak memperhatikan arus lalin di depannya, karena jarak terlalu dekat akhirnya menabrak dua motor di depannya," ujarnya.
"EN mengalami cedera kepala berat, lecet tangan kiri, kesadaran menurun, dan dinyatakan meninggal di rumah sakit," ujarnya.
Korban Sosok yang Ramah
Di mata Eko Daryanto, EN, kerabatnya itu dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik.
"Aslinya warga Gentan, biasanya kalau ketemu sering nyapa, baik orangnya," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (10/10/2021).

Menurut pengakuan Eko, EN sehari-harinya tinggal di Mayang, Sukoharjo.
"Sebenarnya sehari-hari tinggal sendiri kalau di Mayang, Sukoharjo. Soalnya ibu dan bapaknya sudah meninggal. Kalau di Gentan, ke rumah Budenya," ujarnya.
Baca juga: Sering Dirazia, Jalan Ahmad Yani Kartasura Masih Digunakan Balap Liar, Kini Menelan Korban Jiwa
Baca juga: Penampakan Pasar Giribelah Wonogiri Usai Terbakar, Aktivitas Perdagangan Kembali Normal
Seminggu terakhir sebelum mengalami kecelakaan, EN berada di Gentan.
"Seminggu ini tidur di Rumah Budenya, kayak mau pamitan gitu," ujarnya.
Saat tidur di rumah Budenya itu, EN menunjukkan gelagat seperti berpamitan kepada keluarganya di Gentan.
"Kelihatan murung padahal biasanya enggak begitu," ujarnya.
Setelah mengetahui adanya kabar kecelakaan EN, Keluarga di Gentan, kaget tidak percaya karena merasa EN tidak keluar rumah.
"Pas kejadian malam itu juga tidak izin, pas dicek ponselnya diajak temennya main, pikir budenya di rumah," ujarnya.
Atas keputusan keluarga, EN dimakamkan di Gentan, Sukoharjo.
Sering Dirazia
Warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo geram dengan pengendara yang sering ugal-ugalan di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Padahal, kepolisian sering melakukan razia di sepanjang jalan Ahmad Yani hingga jalan Solo - Semarang di Kecamatan Kartasura itu.
Menurut salah satu warga, Deni, aksi ugal-ugalan itu sering terjadi saat akhir pekan.
Selain berkendara dengan ugal-ugalan, kerap kali ada pengendara yang melakukan balap liar.
"Bisanya di hari Jumat - Sabtu, sampai jam 02.00 WIB, sering sekali anggota balap liar (herex) melakukan balapan," kata anggota Perkumpulan Wargo Ageng Kartosuro (Pawartos) itu, Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Lokasi Kecelakaan Maut di Jalan Raya Ahmad Yani Kartasura Ternyata Sering Dipakai Balapan Liar
Baca juga: Kebakaran Pasar Giribelah Wonogiri, Kerugian Ditaksir Rp 100 Juta
Hingga akhirnya pada Sabtu (9/10/2021), di lokasi yang sering menjadi lokasi balap liar terjadi kecelakaan.
Kecelakaan melibatkan tiga pesepeda motor, bahkan kecelakaan itu menelan korban jiwa.
"Sangat meresahkan, pengendara itu start dari lampu merah pakai knalpot brong, kecepatan tinggi, membuat bising," ujarnya.
Saat kecelakaan di jalur tersebut dan mengakibatkan satu meninggal dunia, EN (36) warga Mayang, Sukoharjo.
Denny mengaku berada di lokasi dan mengantarkan EN ke Rumah Sakit Yarsis Pabelan, Kartasura Sukoharjo.
"Pakai ambulans Pawartos, saya antar sediri keadaan luka-luka dan kesadaran menurun," ungkapnya.
Ia menjelaskan dari Identitas yang dibawa korban EN belum menikah.
"Kalau di KTP, warga Mayang Sukoharjo, tapi punya Keluarga di Gentan jadi proses pemakaman dilakukan di Gentan, Baki Sukoharjo," ujarnya.
Denny menjelaskan pemakaman telah dilakukan pada pukul 11.00 WIB, Minggu (10/10/2021) di Astono Layo Gentan, Baki, Sukoharjo.
Terpisah, Kapolsek Kartasura AKP Mulyanta mengatakan, pihaknya telah sering melakukan antisipasi aksi pengendara yang ugal-ugalan itu.
"Kami sering melakukan razia, terlebih saat malam minggu," pungkasnya.
Kronologi
Insiden kecelakaan maut di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021) sekitar pukul 22.15 WIB meninggalkan duka.
Sebab, ada satu orang meninggal akibat kecelakaan ini.
Sementara, lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan yakni Suzuki Satria, Vario, dan Supra.
Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Heldan Pramoda Wardhana melalui Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo Ipda Guntur Setiawan mengatakan, kecelakaan tersebut memang melibatkan tiga kendaraan.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sragen : Pengendara Vixion Asal Nganjuk Masuk Selokan, Diduga karena Mengantuk
Baca juga: Kecelakaan Maut Lagi di Tol Semarang-Solo, Satu Orang Meninggal Dunia, Truk Ringsek Tak Berbentuk
Suzuki Satria tanpa pelat nomor yang dikendarai AP (16) warga Sambi, Boyolali.
Sementara itu, honda Vario AD 2293 NZ dikendarai JS (37) berboncengan dengan EN (36) warga Mayang, Sukoharjo.
Ada juga honda Supra AD 2418 EO yang dikendarai SH (38) warga Mayang, Sukoharjo.
Baca juga: Kesaksian Soal Kecelakaan di Masaran Sragen, 2 Orang Meninggal Seketika, di Antaranya Terlindas Truk
"Kejadian berawal saat JS dan EN berjalan dari arah barat ke timur di lajur kiri beriringan dengan SH, sedangkan AP berjalan searah di belakang pengedara lainnya," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (10/10/2021).
Saat kejadian itu, Ipda Guntur mengatakan, sepeda motor yang dikendarai AP dalam kecepatan tinggi.
"AP Berkendara melebihi batas kecepatan dan tidak memperhatikan arus lalin di depannya, karena jarak terlalu dekat akhirnya menabrak dua motor di depannya," ujarnya.
Dari kejadian itu, Guntur mengatakan ada satu korban meninggal dunia, sementara lainnya luka-luka.
"Korban lainya mengalami luka ringan, sedangkan EN mengalami cidera kepala berat, lecet tangan kiri, kesadaran menurun, dan dinyatakan meninggal di Rumah Sakit," ujarnya.
Seluruh korban setelah kejadian langsung dibawa ke Rumah Sakit Yarsis Pabelan, Kartasura Sukoharjo. (*)