Blak-blakan, Amien Rais Beberkan Alasan Keluar dari PAN: Dianggap Pengganggu karena Tak Pro Jokowi
Amien Rais lantas memutuskan untuk keluar dari partai bentukkannya itu dan memilih membuat partai baru dengan nama Partai Ummat.
TRIBUNSOLO.COM - Pengakuan mengejutkan datang dari Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais.
Ia baru-baru ini membeberkan alasannya hengkang dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Rupanya saat itu Amien Rais merasa dirinya telah dikeroyok oleh partainya sendiri.
Amien Rais juga berujar jika dirinya dianggap penganggu.
Hal tersebut lantaran dia dianggap tidak sepaham dan mendukung pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Kata Pengamat Politik Tanggapi Mundurnya Sejumlah Kader Partai Ummat: Amien Rais Bukan Jaminan
Baca juga: Neno Warisman & 26 Kader Mundur dari Partai Ummat, Pengurus Ungkap Kondisi Partai Besutan Amien Rais
Apalagi, Jokowi dianggap dapat memberikan cash and carry bagi Partai PAN.
Pernyataan itu dilontarkan Amien Rais dalam program Karni Ilyas Club yang tayang, Jumat (8/10/2021).
"Saya garis bawahi mengapa saya dikeroyok oleh anak buah saya itu, yang karena pernah menjadi menko, menjadi menteri ini, menteri itu. Semuanya itu, itu karena saya dianggap penganggu. 'Mengapa sih nggak mendukung pak Jokowi. Pak Jokowi yang bisa memberikan cash and carry, jadi udahlah pak Amien kita keroyok saja agar keluar'. Ya saya keluar betul," terang Amien Rais.
Amien Rais lantas memutuskan untuk keluar dari partai bentukkannya itu dan memilih membuat partai baru dengan nama Partai Ummat.
Keputusan Amien Rais keluar dari PAN ini didasari oleh prinsip awalnya, yakni sebagai partai oposisi.
Sehingga, Amien Rais merasa dirinya dianggap sebagai pengganggu untuk langkah Partai PAN bergabung dengan Jokowi.
"Ini karena prinsip (menjadi partai oposisi), jadi saya dianggap pengganggu untuk langkah mereka bergabung dengan pak Jokowi karena itu tadi, cash and carry," jelas Amien Rais.

PAN Sempat Terhalang Berkoalisi dengan Pemerintah
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan Partai Amanat Nasional (PAN) sempat terhalang untuk bergabung dengan partai pendukung pemerintah karena masih adanya Amien Rais.
Namun, setelah Amien Rais hengkang dari PAN dan mendirikan Partai Ummat, Partai PAN akhirnya resmi bergabung dengan partai pendukung pemerintah.