Berita Klaten Terbaru
Tak Jadi Gigit Jari, Atlet Klaten Peraih Medali di PON Papua Bakal Diberi Bonus, Jumlah Dirahasiakan
Atlet peraih medali asal Kabupaten Klaten diajang bergengsi PON XX Papua kini bernapas lega.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Atlet peraih medali asal Kabupaten Klaten diajang bergengsi PON XX Papua kini bernapas lega.
Ya, Pemkab meluruskan akan memberikan bonus kepada atlet yang menerima medali.
Meskipun begitu, Pemkab belum berani membeberkan jumlah nominal bonus tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten, Sri Nugroho menyebut, atlet peraih medali bakal menerima bonus.
"Pemerintah Kabupaten Klaten pasti akan memberikan bonus namun melalui KONI Klaten," kata Sri Nugroho kepada TribunSolo.com, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Alasan Tokoh PDIP Solo FX Rudy Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024 : Dikatakan Deklarasi Silahkan
Baca juga: Geger Banteng Vs Celeng, Ketua PDIP Solo FX Rudy Beri Pesan Menohok : Jangan Jadi Banteng Celengan
Sri Nugroho menuturkan bonus tersebut akan diberikan melalui KONI Klaten, karena KONI masih bagian dari pemerintah.
Hanya saja, dari dulu Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten memang tidak ada anggaran bonus untuk Klaten.
"Bonus yang diberikan KONI merupakan dari anggaran pemerintah," ujar dia.
Ketua KONI Klaten Parwanto memastikan para atlet yang meraih medali akan mendapatkan bonus.
Ia mengaku keputusan ini berdasarkan dari hasil rapat beberapa waktu lalu.
"Sudah kami rapatkan, mereka akan mendapatkan bonus," kata dia.
Parwanto mengatakan pemberian bonus tersebut akan diberikan usai mereka pulang dari PON XX Papua.
Meskipun begitu, dia enggan bisa menyebutkan nominal yang akan diberikan kepada para atlet berprestasi tersebut.
"Nanti setelah mereka pulang, kita rapatkan di pengurus lalu kita agendakan untuk pemberian bonusnya," pungkasnya.
Baca juga: Atlet Klaten di PON Papua yang Raih Medali Siap-siap Gigit Jari, Pemkab Tak Beri Bonus,Ini Alasannya
Sempat Tak Akan Berikan Bonus
Beberapa atlet asal Kabupaten Klaten yang berjuang habis-habisan di PON XX Papua, akhirnya mampu mendapatkan medali.
Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten Klaten belum bisa memberikan penghargaan kepada mereka yang meraih medali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, ada tiga atlet yang berasal dari Kabupaten Klaten yang meraih medali di PON XX Papua.
Dua atlet menerima medali perak masing-masing bernama Irawan Guntur Aria Putra atlet cabang olahraga Sambo dan Alviyanto Bagas Prastayadi atlet cabang olahraga panahan
Kemudian satu atlet asal Klaten dari cabang olahraga pencak silat bernama Khoirudin Mustakim meraih medali emas.
Baca juga: Gudang Kayu di Gondangrejo Karanganyar Terbakar, Damkar Berdatangan, Belum Diketahui Penyebabnya
Baca juga: Doa Sang Ibu di Klaten Jadi Nyata, Rela Puasa Senin-Kamis, Anaknya Sukses Raih Medali Emas PON Papua
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten, Sri Nugroho mengaku bangga dan mengapresiasi luar biasa kerja keras atlet.
"Tentunya sangat bangga apreisiasi luar biasa bahwa atlet klaten terangkat & membawa nama harum klaten di kancah nasional," kata Sri Nurgroho, kepada TribunSolo.com, Rabu (13/10/2021).
Sri Nugroho meminta kepada atlet selalu semangat berlatih baik mengikuti lomba ataupun tidak.
Ia berharap medali yang diperoleh dapat dipertahankan di PON selanjutnya.
"Kami harap ini menjadi motivasi semua atlet di Klaten untuk tetap semangat," ucap dia.
Meskipun begitu ia mengatakan untuk saat ini dari pihak Pemkab Klaten belum bisa memberikan penghargaan kepada atlet yang berprestasi.
Hal ini dikarenakan anggarn dari Disparbudpora Klaten di0refocusing selama 2 tahun dan diperuntukan prioritas penanganan Covid-19.
"Mungkin dari KONI juga merupakan bagian dari pemerintah akan mengupayakan," ucapnya.
Doa Sang Ibu Tokcer
Di balik kesuksesan seorang anak, ada orangtua yang menyertai dalam siang dan malam.
Adalah Khoirudin Mustakim (20), pria beruntung mendapatkan doa bertubi-tubi dari orangtuanya sehingga hingga bersinar dalam ajang PON XX Papua.
Warga Dukuh Jurangkajong, Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten mengharumkan nama Provinsi Jateng di PON XX Papua dengan menyabet medali emas.
Ternyata selain latihan kerasnya selama ini, ada restu orangtua yang tidak main-main.
Sang ibu, Samiyem mengaku sangat bangga, anaknya menang dan dapat mendali emas pada PON XX Papua.

"Saya gak nyangka, anak saya menang dan dapat mendali emas di sana membanggakan keluarga dan Klaten," kata kepada TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021).
Prempuan 62 tahun itu membongkar, meski dipisahkan jarak dan waktu, sebagai ibu dia selalu mendoakan siang-malam untuk anaknya yang tengah berjuang.
"Selai itu saya puasa setiap senin dan kamis untuk kelancaran anaknya, sebagai bentuk ikhtiar untuk kelancaran di sana," aku dia.
Setali tiga uang, ayahnya Paini Kismo Suwito (65) sangat senang sekali anaknya bisa meraih medali emas di ajang bergengsi itu.
"Pikiran kula dados ayem lan bungah, poro tetangga melu bungah (pikiran saya menjadi tenang dan senang, para tetangga pun ikut senang," ucap dia.
Pria yang bekerja sebagai buruh tani tersebut mengaku anaknya tersebut sudah lama suka bergelut di dunia Pencak Silat.
Di tengah keterbatasan dia tidak pernah sedikit pun minder, apalagi orangtuanya buruh tani.
Bahkan ia mengatakan sejak SMP, anaknya selalu mengikuti pertandingan pencak silat.
"Kula buruh tani teng sabun, putra kula pun bungah di dunia pencak silat (saya buruh tani di Sawah, anak saya itu sangat senang di dunia pencak silat," kata dia.
Adapun Khoirudin Mustakim merupakan anak terakhir dari empat bersaudara.
Sebagian dari kakaknya merupakan orang berhasil dalam karir yang membanggakan orangtua dan keluarganya.
Kakak yang pertama bernama Ngatmi (35), kemudian kakak yang kedua bernama Suranto (32).
Saat ini Suranto bertugas sebagai polisi di Polsek Bayat.
Kemudian kakaknya yang ketiga bernama Fitri Lestari (30) seorang perawat di Prambanan.
Kemudian Khoirudin Mustakim sendiri saat ini sedang menimba ilmu di UNS pada jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Lantas bagaimanakah kehidupan sehari-harinya?
Baca juga: Cerita Orang Tua Atlet Pencak Silat Asal Klaten yang Sabet Emas di PON XX Papua: Doa dan Puasa
Baca juga: Atlet Silat Asal Klaten Khoirudin Mustakim Menyabet Medali Emas PON XX Papua
Pemuda 20 tahun itu tinggal bersama orangtuanya Paini Kismo Suwito (65) dan Samiyem (62) di sebuah rumah yang sangat sederhana.
Rumahnya terbentuk joglo atau limasan dengan genteng yang sudah menua.
Bahkan sebagian sering bocor saat hujan cukup deras turun di wilayah Klaten, hal ini seperti di bagian atas ditambal seng pada sejumlah sisi.
Terlihat rumah tersebut berdinding tembok dicat warna hijau.
Memasuki rumahnya, ada beberapa perabotan-perabotan di rumah tersebut yang juga sederhana.
Meski lantai bukan keramik, tetapi saat berada di dalamnya terasa adem dan sejuk.
Bahkan ada pemandangan yang berbeda di dalam rumah, yakni sebuah lemari yang biasa untuk menyimpan pakaian, namun untuk menyimpan medali dan piala-piala.
Diketahui medali dan piala-piala tersebut merupakan hasil kerja keras Khoirudin Mustakim yang selalu mengikuti lomba dan kompetisi baik baik nasional maupun internasional.
Peraih Medali Emas
Atlet silat asal Kabupaten Klaten mengharumkan nama Provinsi Jawa Tengah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dia adalah Khoirudin Mustakim yang berhasil menyabet medali emas.
Ia berhasil mmengalahkan pesilat dari Kalimantan Selatan di laga final Pencak Silat PON XX Papua di kelas B (50-55 kilogram).
Ketua Harian Pengprov IPSI Jawa Tengah, Darmadi membenarkan ada atletnya dari Klaten mendapatkan medali emas di Kelas B (50 kilogram - 55 kikogram).
Baca juga: Viral Atlet Tinju PON Papua Dipukuli di Luar Ring : Ulah Atlet DKI Jakarta Banting Pintu Picu Emosi
Baca juga: Atlet Renang Asal Sragen Fauzziyah Rahma Sabet Medali Perak di PON XX Papua
"Pesilat dari Klaten yang membela Jawa Tengah berhasil meraih emas dalam PON XX Papua," kata Darmadi kepasa TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021).
Dia menerangkan Khoirudin dilatih oleh seorang guru olahraga di MAN 2 Klaten.
"Khoirudin didampingi pelatih Slamet Haryo dalam PON XX Papua," ujar Darmadi.
Selain bersyukur, dia terima kasih atas semua dukungan dari seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah, terutama Kabupaten Klaten.
"Alhamdulillah, capaian ini berkat doa dari seluruh masyarakat Jawa Tengah," harap dia. (*)