Berita Wonogiri Terbaru
Anehnya Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Meski 39 Tahun Direndam, Kondisi Nisan Tetap Utuh
Selain bagian tengah bisa dilewati motor, ada fenomena unik lainnya di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri saat musim kemarau.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kalau makam tersebut makam siapa saya tidak tahu, memang katanya dari dulu sudah ada disana," ungkapnya.
Tak hanya bisa melihat puluhan makam yang nampak saja.
Surutnya air Waduk Gajah Mungkur juga dapat memperlihatkan jembatan, jalan dan bekas perkampungan lainnya.
Sisa-sisa peninggalan kawasan pemukiman ini menjadi saksi bisu pembangunan Waduk Gajah Mungkur ini yang telah menenggelamkan beberapa pemukiman warga.
Fenomena Bisa Jadi Jalan
Di tengah kemarau panjang ini, air Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri mengalami penyusutan.
Uniknya, surutnya air waduk menjadikan 'jalan pintas' bagi warga ke arah Baturetno-Eromoko.
Bahkan dimanfaatkan warga untuk menikmati suasana nyore.
Sebab, tempat itu tak selamanya ada, hanya ada di waktu tertentu khususnya saat musim kemarau panjang seperti ini.
Ketika musim penghujan, tempat itu merupakan daerah genangan air Waduk Gajah Mungkur.
Ya, terletak di perbatasan antara Kecamatan Baturetno dan Eromoko, daerah genangan air itu berubah menjadi padang rumput yang sangat luas.
Baca juga: Potret Indahnya Waduk Gajah Mungkur Dilihat dari Atas Bukit Wisata Watu Cenik
Baca juga: Wisata Watu Cenik: Menikmati Indahnya Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dari Atas Bukit
Pada musim kemarau seperti ini, air waduk akan surut dan menjadikan daerah itu menjadi padang rumput.
Banyak warga yang memanfaatkan kondisi itu.
Pantauan lapangan TribunSolo, Kamis (14/10/2021) sekitar pukul 16.30 WIB, ratusan orang memadati kawasan itu.
Ada yang sekedar nongkrong bersama keluarga maupun teman, bermain layang-layang maupun memanfaatkan ramainya pengunjung dengan berjualan.