Berita Klaten Terbaru

Cita - cita Khoirudin, Atlet Pencak Silat Asal Klaten yang Sabet Emas di PON XX Papua: Jadi Polisi

Nama Khoirudin Mustakim banyak dibicarakan orang belakangan ini. Dia sukses menyabet medali emas di gelaran PON XX Papua. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Atlet pencak silat asal Kabupaten Klaten, Khoirudin Mustakim benar-benar menepati nazarnya karena meraih medali emas di PON Papua, Senin (18/10/2021). 

Ya, atlet silat itu baru saja mengharumkan nama Provinsi Jawa Tengah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan menyabet medali emas.

Lantas bagaimanakah kehidupan sehari-harinya?

Baca juga: Cerita Orang Tua Atlet Pencak Silat Asal Klaten yang Sabet Emas di PON XX Papua: Doa dan Puasa

Baca juga: Atlet Silat Asal Klaten Khoirudin Mustakim Menyabet Medali Emas PON XX Papua

Pemuda 20 tahun itu tinggal bersama orang tuanya Paini Kismo Suwito (65) dan Samiyem (62) di sebuah rumah yang sangat sederhana.

Rumahnya terbentuk joglo atau limasan dengan genteng yang sudah menua.

Bahkan sebagian sering bocor saat hujan cukup deras turun di wilayah Klaten, hal ini seperti di bagian atas ditambal seng pada sejumlah sisi.

Terlihat rumah tersebut berdinding tembok dicat warna hijau.

Memasuki rumahnya, ada beberapa perabotan-perabotan di rumah tersebut yang juga sederhana.

Meski lantai bukan keramik, tetapi saat berada di dalamnya terasa adem dan sejuk.

Bahkan ada pemandangan yang berbeda di dalam rumah, yakni sebuah lemari yang biasa untuk menyimpan pakaian, namun untuk menyimpan medali dan piala-piala.

Diketahui medali dan piala-piala tersebut merupakan hasil kerja keras Khoirudin Mustakim yang selalu mengikuti lomba dan kompetisi nasional maupun internasional.

Sang ibu, Samiyem mengaku sangat bangga, anaknya menang dan dapat mendali emas pada PON XX Papua.

"Saya gak nyangka, anak saya menang dan dapat medali emas di sana," kata kepada TribunSolo.com, Selasa (12/10/2021).

Samiyen mengatakan dirinya selalu mendoakan siang-malam untuk anaknya.

Bahkan dia mengaku dirinya melakukan puasa setiap senin dan kamis untuk kelancaran anaknya.

"Gak menyangka dengan ini, anak saya hisa membanggakan Keluarga dan masyarakat Klaten," ucap dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved