Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kronologi Temuan Klaster Sekolah Tatap Muka di Solo: Berawal dari Tracing 

Temuan klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Solo berawal dari tracing di 29 sekolah. Pemkot sudah menggelar tracing sejak Rabu (13/10/2021).

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Ilustrasi Swab. 

Waktu penutupan sekolah dilakukan hari ini, sampai satu bulan ke depan.

Baca juga: Cerita Para Pengusaha Batik di Desa Wisata Batik Pilang: Dihantam Corona, Rela Jual Mobil dan Sawah

"Standarnya 2 minggu, tapi ada perlakuan khusus karena temuan banyak (28 siswa) yang SD Kristen ditutup selama satu bulan," ujarnya. 

Melihat adanya temuan ini, Gibran tetap melakukan antisipasi-antisipasi untuk sekolah yang masih menggelar PTM.

"Tetap testing harus muter, random sampling tetap dijalankan, dan kami evaluasi untuk pelaksanaan PTM-nya," ujarnya.

Baca juga: Ruang Isolasi Terpusat Asrama Haji Donohudan Kosong, Rumah Sakit Darurat Masih Rawat 2 Pasien Corona

Gibran menyebutkan mayoritas siswa yang terkonfirmasi positif adalah warga dari Kabupaten Karanganyar.

"Mohon maaf saat dilihat KTP (orang tua) mayoritas warga Karanganyar," ujarnya.

Gibran menekankan saat ini PTM di kota Solo tetap berjalan.

"PTM tetap jalan terus, mau tidak mau harus berdampingan dengan Covid-19, kesadarannya harus ditingkatkan," ujarnya. 

Muncul Klaster 

Klaster Covid-19 di sekolah dasar (SD) yang tersebar di Kota Solo muncul setelah puluhan siswa terkonfirmasi positif.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, munculnya klaster SD merupakan pertama kalinya sejak sekolah tatap muka (PTM) dimulai pada 2 September lalu.

Total ada 4 SD yang terpaksa ditutup dan dihentikan sekolah tatap mukanya, di antaranya di SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Islam 1 Jamsaren dan SD Semanggi Lor.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa pun membenarkan adanya klaster Covid-19 di SD lantaran para siswa terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Ternyata Gibran yang Minta Antigen Massal Usai Guru Tak Pakai Masker : Bukan untuk Menakut-nakuti

Baca juga: Tidak Ada Klaster Covid-19 Selama PTM Solo Digelar, Gibran Sebut Jam Belajar Bisa Diperpanjang

"Setelah ditracing, ditemukan di SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Islam 1 Jamsaren, SD Semanggi Lor," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Senin (18/11/2021).

Hanya saja lanjut Teguh, hasil tracing dan hasil swab PCR yang sudah didapatkan adalah SD Kristen Manahan di Kecamatan Banjarsari itu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved