Berita Sragen Terbaru
Cerita Tumenggung Alap-alap, Senopati Berkuda Kesultanan Mataram: Makamnya Ada di Gesi Sragen
Di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen terdapat makam Tumenggung Alap-alap.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Kawandoso Joyo merupakan pasukan perang melawan kolonial Belanda, dan dianggap sebagai musuh, sehingga wajar makamnya disembunyikan.
Kawandoso Joyo yakni sebuah sistem sandi, yang terdiri dari empat dan nol, yang memiliki makna para senopati yang sudah tidak tergiur dengan nafsu politik, dan rela melepaskan jabatannya keluar dari Keraton.
Dalam berperang, pasukan Kawandoso Joyo berperang dengan menggunakan sistem gerilya.
"Spirit itulah yang kemudian diadopsi dalam pembentukan Tentara Nasional Indonesia, yang mana Alap-alap juga dijadikan nama satuan pasukan, terutama oleh matra Angkatan Udara," jelasnya.
Sebelum terjun ke medan perang, Tumenggung Alap-alap sudah menyiapkan lubang makam mereka sendiri.
"Artinya mereka siap mati, ketika gugur, langsung dimakamkan di lubang yang sudah mereka siapkan sendiri," ujar Jarwanto.
Kini, makam Tumenggung Alap-alap masih dirawat dengan baik yang berada di Desa Tanggan. (*)