Berita Solo Terbaru
Update Klaster PTM di Solo, Gibran : Kondisi Tanpa Gejala, Siswa & Guru Ikut Pembelajaran Online
Sebanyak 46 siswa dan guru yang terpapar Covid-19 diizinkan mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Yang berada di Solo dalam kodisi baik dilakukan Isolasi mandiri di rumah, tapi kalau tidak memadai langsung diarahkan di Donohudan, Boyolali," ujarnya.
Tindak lanjut untuk siswa dari luar kota, Dinkes Solo telah melakukan konfirmasi dengan Pemerintah terkait.
Baca juga: Awal Pekan Depan, Sekolah di Wonogiri Sudah Boleh PTM: Secara Terbatas dan Wajib Prokes
"Yang di luar Kota sudah diinfokan (Pemkab wilayah) dan dilakukan tindakan tracing dan treasing di wilayahnya," ujarnya.
Saat ini tracing masih dilakukan di sekolah tingkat SMP lainnya di Kota Solo.
"SMPN 4 Solo, SMP Nur Hidayat, SMP Muhammadiyah 8, SMP 13, SMP Warga, SMKN 1 Solo dan MTS 1 Solo," ujarnya.
Total 5 Sekolah
Klaster PTM di Solo bertambah satu sekolah, Senin (18/10/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo Ahyani, membenarkan adanya tambahan satu sekolah tersebut.
Penambahan ini juga merupakan hasil tracing yang dilakukan sejak 13-18 Oktober 2021.
Baca juga: Kronologi Temuan Klaster Sekolah Tatap Muka di Solo: Berawal dari Tracing
Baca juga: Daftar SD di Solo yang Jadi Klaster Covid-19, Hasil Swab Test Sementara Ada 28 Siswa Terpapar Virus
"Total ada 5 yakni SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Al Islam 1 Jamsaren, SD Semanggi Lor dan SD Danukosuma," ujarnya di Balai Kota Solo, Senin (18/10/2021) sore.
Ahyani menjelaskan keseluruhan ada 46 siswa dan guru terkonfirmasi positif Covid-19.
"40 siswa dari 5 sekolah yang melakukan swab PCR, sedangkan ada 6 guru yang terkonfirmasi positif Covid-19," ujarnya.
Berikut rinciannya jumlah yang terkonfirmasi berdasar sekolah:
1. SD Kristen Manahan
- Tracing Pertama =4 Siswa
- Tracing Kedua = 23 Siswa dan 5 Guru
- Total 32 orang