Berita Klaten Terbaru
Sedih, Bakul Seblak di Klaten ini Kena Tipu Orderan Palsu, Padahal Untung Hanya Rp 3.500 Per Porsi
Kasus penipuan dengan modus membeli makanan dan dikirim ke Panti Asuhan Aisyiyah Tonggalan, menghebohkan Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kasus penipuan dengan modus membeli makanan dan dikirim ke Panti Asuhan Aisyiyah Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, membuat rugi para pedagang makanan.
Para pedagang makanan tersebut terpaksa harus nombok karena menjadi korban penipuan.
Baca juga: Teror Penipuan Modus Pesan Makanan Klaten, Bikin Pedagang Bakso Hingga Seblak Tekor Jutaan Rupiah
Salah satunya pedagang seblak di Dukuh Genengan, Desa Tabongwetan, Kecamatan Kalikotes Nita Rusita (26).
Nita mengatakan dia rugi hingga ratusan ribu rupiah.
"Saya rugi sekitar 30 porsi atau sekitar Rp 360 ribu," kata Nita kepada TribunSolo.com, Rabu (20/10/2021).
Nita mengatakan, ia harus nombok Rp 250 ribu sebagai harga pokok dari makanan yang ia jual.
Tiap porsi, ia mengambil untung sekitar Rp 3.500 saja.
Tak hanya itu, ia juga kehilangan Rp 100 ribu, karena pelaku minta tolong untuk dibelikan pulsa.
"Saya juga harus nombok atas kejadian tersebut kurang lebih Rp 250 ribu dan pulsa Rp 100 ribu," ujar Nita.
Kronologi
Nita menceritakan awal mula kejadian tersebut.
Dia mengaku menerima pesan dari Denny Sumargo, dari panti asuhan putri Aisyiah, Tonggalan, Klaten.
Lanjut, ia mengatakan pelaku memesan makanan untuk acara di sana Senin (18/10/2021) malam.
"Pelaku mengaku bernama Denny Sumargo, dari Panti Asuhan Aisyiyah Klaten, dan pesan 30 porsi, untuk acara Selasa sore," ucap Nita.