Berita Boyolali Terbaru
Keras! Layang-layang Raksasa di Boyolali Dilarang Diterbangkan, Jika Nekat Bakal Langsung Dibakar
Kajadian layang-layang raksasa super besar yang tersangkut di jaringan tiang listrik di Kabupaten Boyolali berbuntut panjang.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Jika dari pusat kota Sragen, menempuh perjalanan kurang lebih 20 hingga 30 menit.
Baca juga: Viral Sepeda Motor Ninja Hijau Nyungsep di Selokan Tawangmangu Karanganyar, Begini Cerita Sebenarnya
Menurut Cici, semenjak viral banyak yang ingin bertemu dengannya, karena penasaran.
"Setelah viral banyak yang nyari penjualnya, tapi kan nggak setiap saat aku disini, aku kan juga kerja," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (8/8/2021).
Cici menceritakan, ia merintis usaha angkringan sejak 2 minggu yang lalu.
Baca juga: Viral Maling Helm Milik Dishub di Depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ini Kata Polisi
"Kalau pelanggan lumayan banyak, kan didepan juga ada pabrik, kalau pagi sarapan disini, kan juga dipinggir jalan, ya lumayan ramai," jelasnya.
Merintis usaha di tengah pandemi, bukan hal mudah bagi Cici.
Sebelumnya, ia telah memiliki usaha lainnya, yakni jual minuman boba hingga memiliki butik baju.
Baca juga: Viral Maling Helm Milik Dishub di Depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ini Kata Polisi
"Ya karena pandemi, penjualan es boba, nggak seramai dulu, waktu masih normal, kalau sekarang, beli satu gelas Rp 12.000 kan berat, kalau baju, sekarang lebih memilih online, karena kan ya sepi," ujarnya.
"Ya angkringan inikan sebagai penopang hidup istilahnya, dengan harganya yang lebih terjangkau, masih ada pembeli yang datang," tambahnya.
Cici menjual satu porsi soto mangkuk kecil, dengan harga Rp 3000.
Baca juga: Viral Harimau Taman Satwa Taru Jurug Kurus, Gibran Minta Maaf, Ini Penjelasan Direktur TSTJ
Selain soto, juga ada nasi kucing, dan makanan lainnya khas angkringan.
Baru berjualan selama 2 minggu, warung Sotonya mulai menghasilkan.
"Ya lumayan, sehari bisa dapat Rp 300 Ribu sampai Rp 400 ribu, lumayan, apalagi di masa pandemi ini," jelasnya.
Cici tetap bersyukur, meski merintis usaha di tengah pandemi, masih bisa menopang kebutuhan sehari-hari. (*)