Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Hujan Deras Melanda Karanganyar, Talut 8 Meter Ambrol, Rusak Rumah Warga Ngargoyoso

Guyuran hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Ngledok RT 02 RW 08, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/10/2021).

Penulis: Desty Luthfiani | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / BPBD Karanganyar
Petugas gabungan membersihkan sisa longsoran yang ada di Sambirejo Rt 02 Rw 08 Desa Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar. 

Laporan wartawan TribunSolo.com, Desty Luthfiani

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Guyuran hujan deras disertai angin kencang melanda  Sambirejo Rt 02 Rw 08 Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/10/2021).

Akibatnya, talut milik Warno (48) ambrol dan terjadi tanah longsor

Longsoran tanah menutup akses jalan yang ada di desa tersebut dan cor tebing talut merusak sebagian rumah milik Turino (56).

Komandan Markas SAR Karanganyar, Arief Sukro Yulianto menjelaskan kejadian terjadi sekira pukul 15.00 WIB.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun teras rumah ambrol tertimpa tebing cor setinggi delapan meter karena tanah tergerus air," jelas Arief.

Baca juga: 56 Pengungsi Tanah Longsor di Cianjur Positif Corona, Kini Jalani Isolasi Mandiri di Ruang Terpisah

Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Landa Flores Timur, Puluhan Warga Tewas, Ratusan Orang Tertimbun Longsor

"Kerugian belum bisa dilaporkan karena baru dicek BPBD Karanganyar hari ini," tambahnya.

Arief mengimbau masyarakat tetap waspada dan memperhatikan cuaca di Karanganyar yang memasuki musim hujan.

“Biasanya bencana karena hujan di Karanganyar adalah tanah longsor dan  pohon tumbang, untuk longsor disertai hujan lebat beberapa jam dan  pergerakan tanah itu yang patut  diwaspadai terutama didaerah rawan bencana. Sedangkan untuk pohon tumbang,  kemarin jauh-jauh hari sebelum beberapa kejadian terjadi pemerintah (DPUPR) sudah melaksanakan pemangkasan di sekitar Karanganyar Kota,”ujarnya.

 Sedangkan untuk wilayah desa, ia mengharapankan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam  melihat potensi bencana yang membahayakan masyarakat .

“Pohon-pohon yang sekiranya dekat dari rumah dan mempunyai potensi tumbang untuk di tebang , atau minimal dipangkas agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved