Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Lagi-lagi Luweng di Pracimantoro Menyisakan Misteri, Dikeruk Alat Berat Berhari-hari Belum Ketemu

Masih ingat luweng atau lobang misterius di dalam tanah di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri?

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Pembuatan saluran air di Luweng Dusun Gandu, Desa Joho Kecamatan Pracimantoro, Sabtu (30/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Masih ingat luweng atau lobang misterius di dalam tanah di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri?

Kini, relawan berupaya membuat saluran air menuju ke luweng.

Apabila sudah selesai, diharapkan nanti air genangan yang muncul saat hujan bisa dialirkan ke sana dan tidak menggenangi pemukiman penduduk.

Relawan, Saryono mengatakan, pembuatan saluran sudah dilakukan sekitar tiga pekan yang lalu tetapi tidak membuahkan hasil.

"Sudah beberapa kali mencari luweng di titik terendah di wilayah sini tapi tidak ada lobangnya," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Takut Kena Kutukan, Warga di Wonogiri Ini Ogah Pakai Kayu Jati, Teliti Beli Perabot & Bangun Rumah

Baca juga: Luweng di Pracimantoro Wonogiri Sulit Dibuka, Ada Apa? Ditutupi Lapisan Batu Sangat Keras

Sebelumnya, apabila wilayah tersebut terendam banjir ketika musim penghujan, air genangan itu hanya disedot dan dialirkan ke luweng yang letaknya di dataran lebih tinggi.

Menurutnya, setiap kali musim penghujan wilayah tersebut selalu terdapat genangan air karena berada di cekungan, artinya daerah sekelilingnya lebih tinggi.

Hingga akhirnya langkah yang disepakati adalah membuat saluran air menuju ke luweng yang berada di dataran lebih tinggi itu.

"Kira-kira ini nanti satu minggu lagi sudah selesai. Jadi ketika musim kemarau nanti insyaallah sudah siap digunakan," jelasnya.

Saluran air itu dibuat dengan meratakan tanah di sekitar mulut luweng, kemudian air akan dialirkan melalui saluran yang tembus ke dalam luweng.

Saluran itu berjarak kurang lebih sekitar 5 meter dari mulut luweng yang posisinya lebih tinggi.

"Sebelumnya mau diratakan, tapi mengingat nanti mulut luweng akan menjadi lebih lebar dan berbahaya untuk masyarakat, jadi dibuat saluran baru yang mengarah kedalam," jelas dia.

Baca juga: Reaksi Pemilik Kos di Papahan, Dengar Ada Pembangunan Universitas Muhammadiyah Jateng di Karanganyar

Ia menjelaskan, faktor bahaya untuk masyarakat disebabkan karena ke dalaman vertikal luweng mencapai 70 meter.

Lebih jauh, Yono memastikan bahwa luweng tersebut bisa berfungsi untuk mengalirkan air.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved