Berita Klaten Terbaru
Truk Tertimpa Tiang Listrik Ambruk saat Cuaca Ekstrim di Polanharjo Klaten, Tidak Ada Korban Jiwa
Sebuah truk yang melintas jalan Tegalgondo-Janti tertimpa tiang listrik, Jumat (29/10/2021)
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Saat cuaca ekstrim sebaiknya pengendara berhenti untuk mencari tempat yang aman.
Lagi, akibat hujan deras yang disertai angin, sebuah kendaraan nahas akibat tertimpa benda tinggi yang roboh.
Baca juga: Cuaca Ekstrim di Wonogiri: Rumah Ketua Koni Wonogiri Tertimpa Pohon, Dapur Hingga Kamar Anak Rusak
Baca juga: Pohon Beringin Raksasa Berusia 100 Tahun di Klaten Tumbang, Timpa Kabel Hingga Tiang Listrik Roboh
Kali ini menimpa sebuah truk galian C yang tengah melintas di jalan Tegalgondo-Janti, di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanhajo, Klaten.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (29/10/2021) sekira pukul 15.30 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah Polanharjo itu selain menumbangkan pohon beringin raksasa berusia 100 tahun, juga merobohkan beberapa tiang listrik.
Nah, saat itu ada sebuah truk melintas di jalan tersebut.
Truk yang tengah melaju itupun kemudian tertimpa tiang listrik yang ambruk itu.
Beruntung, tiang beton itu tak mengenai bagian kepala truk berplat AB 5641 UK.
Sehingga Sopir dan Kenek truk yang membawa truk itu selamat.
Baca juga: Potret Suzuki Carry Remuk Tertimpa Pohon di Jebres Solo, Bagian Depan Ringsek Parah
Baca juga: Mobil Suzuki Carry Remuk Tertimpa Pohon di Jebres Solo: Tak Ada Korban Jiwa
Camat Polanharjo, Joko Handoyo mengatakan saat itu, truk tengah mejalu dengan kecepatan sedang.
Sesampainya di tempat kejadian perkara, tiang listrik mendadak roboh yang kemudian menimpa bagian bak truk tersebut.
"Sopir dan kernek langsung keluar setelah kejadian itu dan tak terluka,” ujarnya.
Carry Tertimpa Pohon
Sebuah pohon menimpa mobil Suzuki Carry nopol AD 5802 AB di kawasan Kantor Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (18/8/2021) malam.
Saat kejadian, kawasan Kampung Sewu tengah dilanda hujan deras.
Lurah Kampung Sewu, Iwan Martanto, membenarkan adanya peristiwa pohon tumbang tersebut.
"Iya kejadian tadi sekitar pukul 20.00 WIB di samping kelurahan Kampung Sewu," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunsolo.com, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Kronologi Mobil APV Plat Bali Terbakar di Solo: Pengendara dan Penumpang Didalam saat Ada Ledakan
Baca juga: Dilanda Hujan Selama Dua Jam, Viaduct Gilingan Solo Banjir
Pohon tumbang tersebut terlihat sangat besar dengan diameter sekitar 1 meter.
Dalam kejadian itu, Mobil mengalami kerusakan dibagian atas dan depan mobil.
"Keadaan mobil parkir, sehingga tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
Terkiat kepemilikan mobil, Lurah Kampung Sewu mengaku dirinya belum mengetahui.
"Belum tau, ini masih dilakukan evakuasi dan mencari data-datanya," ujarnya.
Sehingga, belum bisa dipastikan untuk jumlah kerugiannya.
Banjir di Viaduct Gilingan
Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kota Solo, Rabu (18/8/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
Pantauan lapangan Tribunsolo.com, hujan mengguyur Kota Solo sekira 2 jam.
Akibatnya, ruas jalan Ahmad Yani di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, terjadi genangan air.
Seperti titik di Viaduct Gilingan.
Air menggenang sekira 15 centimeter, di Viaduk Gilingan.
Akibatnya, arus lalulintas yang melewati jalan tersebut tersendat.
Lurah Gilingan, Joko Partono, mengatakan jalur tersebut kerap tergenang bila hujan cukup lama.
"Biasanya tergenang, tergantung dari curah hujan kalau ketinggian air atau genangannya itu," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Suara Ledakan Bikin Kaget Warga di Jebres Solo, Ternyata Ada Mobil Hangus Terbakar
Baca juga: Cara Download Kartu Ujian CPNS Solo dan Kartu Deklarasi Sehat, Ingat! Wajib Dibawa saat SKD
Baca juga: PPKM Diperpanjang Sampai 23 Agustus 2021, Ini Waktu dan Titik Jalan di Solo yang Ditutup
Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Bartender dan Asisten Koki, Penempatan di Resto Karanganyar
Kendati demikian, upaya kongkrit untuk menanggulani banjir di Viaduk Gilingan belum dilakukan.
"Sampai sekarang belum ada pembenahan, jadi akan tetap seperti itu (terjadi genangan)," ungkapnya
Pihaknya mengaku ada rencana dari Pemerintah Kota Solo untuk lakukan pembenahan.
"Ada rencananya tahun ini, kata Pak Wali. Tapi untuk bocoran bulannya belum di informasikan kembali," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi hujan di dua wilayah Kota Solo di Kecamatan Banjarsari dan Pasar Kliwon.
Berikut wilayah yang dilanda hujan versi prakiraan cuaca BMKG.
Peringatan Dini Cuaca Jawa Tengah tgl 18 Agustus 2021 pkl 16:50 WIB berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 17:00 WIB di
Kabupaten Purbalingga: Rembang,
Kabupaten Banjarnegara: Punggelan,
Kabupaten Magelang: Bandongan,
Kabupaten Boyolali: Sambi, Ngemplak, Nogosari,
Kabupaten Sukoharjo: Weru,
Kabupaten Wonogiri: Girimarto,
Kabupaten Karanganyar: Gondangrejo,
Kabupaten Sragen: Kedawung, Sambirejo, Jenar,
Kabupaten Jepara: Nalumsari,
Kabupaten Demak: Guntur, Sayung, Mijen,
Kabupaten Temanggung: Pringsurat,
Kabupaten Batang: Gringsing, Subah,
Kota Surakarta: Jebres, dan sekitarnya.
Dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Purbalingga: Mrebet, Karangreja, Karangmoncol,
Kabupaten Banjarnegara: Pandanarum,
Kabupaten Wonosobo: Kepil, Kalikajar,
Kabupaten Magelang: Sawangan, Tempuran, Pakis, Windusari,
Kabupaten Boyolali: Simo, Juwangi,
Kabupaten Kudus: Kaliwungu,
Kabupaten Karanganyar: Ngargoyoso, Jaten, Colomadu, Kebakkramat, Kerjo, Jenawi,
Kabupaten Sragen: Kalijambe, Plupuh, Gondang, Sambungmacan, Karangmalang, Tangen,
Kabupaten Grobogan: Karangrayung, Penawangan, Toroh, Geyer,
Kabupaten Jepara: Kedung, Welahan, Mayong,
Kabupaten Demak: Mranggen, Karangtengah, Karanganyar, Demak, Wedung,
Kabupaten Temanggung: Kranggan,
Kabupaten Batang: Bawang, Tulis, Banyuputih,
Kota Surakarta: Pasar Kliwon, Banjarsari,
Kota Semarang: Genuk, Pedurungan, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 19:30 WIB
Prakirawan BMKG Jawa Tengah
https://www.bmkg.go.id
(*)