Berita Sragen Terbaru
ODGJ yang Serang Warga Sambungmacan Sragen Mulai Hantui Warga: Kabarnya Sudah Masuk Perkampungan
Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang diduga membacok dua orang warga Kecamatan Sambungmacan, Sragen masih bebas berkeliaran.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang diduga membacok dua orang warga Kecamatan Sambungmacan, Sragen masih bebas berkeliaran.
Padahal, sudah tujuh hari pembacokan itu terjadi, namun sampai saat ini belum juga ditemukan keberadaanya.
Hal itupun membikin warga sekitar ketar-ketir.
Takut, kalau tiba-tiba ODGJ itu dan melakukan penyerangan dengan senjata tajam lagi.
Baca juga: Lagi, Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah, Kali Ini Menimpa Warga Masaran Sragen
Baca juga: Info Vaksinasi Sukoharjo : Ada Ratusan Disabilitas dan ODGJ di Polokarto yang Disasar Suntik Vaksin
Baca juga: Nasib ODGJ yang Mengamuk di Tawangsari Sukoharjo, Difasilitasi Polsek ke Rumah Sakit Jiwa Solo
Seperti yang menimpa dua warga Mahbang, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen yang secara mengejutkan diserang oleh terduga ODGJ itu.
Akibatnya, kedua warga mengalami luka sabetan dibagian lengan kanan dan perut, yang sempat dilarikan ke puskesmas.
Jelas, belum diamankannya pelaku teror tersebut, membuat warga sekitar resah.
Ratna (32), pemilik warung di pinggir jalan Raya Ngawi-Solo cukup resah dengan terduga ODGJ itu.
Kabar teror ODGJ yang mengamuk menggunakan senjata tajam membuatnya ketakutan.
"Setelah mendengar kabar itu, ya takut, apalagi perempuan sendiri berjualan dipinggir jalan," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (31/10/2021).
"Terlebih saat malam hari, jalanan sini juga sudah sepi, kalau siang kan kita masih bisa teriak," ujarnya.
Ratna sendiri tidak mengetahui wujud pasti dari ODGJ yang mengamuk tersebut.
Ia hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut, yang mana terakhir kali, ODGJ tersebut telah masuk ke perkampungan warga.
Baca juga: Jadwal Vaksin Klaten Hari Ini: Masyarakat Difabel dan ODGJ di Klaten Terima Vaksin
Baca juga: Ngaku Memiliki Kekuatan Tenaga Surya, Pria Diduga ODGJ Ini Nekat Berkendara Tanpa Helm di Sukoharjo
Ia berharap, ODGJ atau pelaku teror bisa segera ditemukan.
"Harapannya bisa cepat ditemukan, bisa diusut sama Polisi, biar warga disini tidak ketakutan lagi," harapnya.
"Jikapun tidak berhasil diamankan. Semoga ODGJnya tidak disini lagi, sudah diluar Sragen," tambahnya.
Tendang Ibu-ibu
Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengamuk di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (3/10/2021).
Informasi yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, ODGJ itu mengamuk lantaran penyakit yang dideritanya sedang kambuh.
Kapolsek Tawangsari, AKP Tri Jalu Wahyudi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kejadian itu.
Baca juga: Turunkan Bendera di Masjid Al-Aqsha Klaten, Wanita Asal Gantiwarno Diamankan, Polisi : Orang Gila
Baca juga: Jalani Syuting di Malaysia, Baim Wong Menjelma Jadi Orang Gila hingga Tak Dikenali, Intip Potretnya
"Itu tadi di Desa Pojok ada ODGJ yang menendang ibu-ibu yang lewat, mengamuk gitu istilahnya," kata dia, Minggu (3/10/2021).
Menurut Tri, masyarakat yang melihat kejadian itu langsung membuat laporan kepada Polisi.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi.
Baca juga: Bekerja Sama dengan RSJD, Satpol PP Kota Solo Akan Tangani Orang Gila Terlantar
Sesampainya di TKP, kata dia, ODGJ itu berhasil ditenangkan oleh petugas.
Dia bahkan tidak mengamuk lagi, akhirnya suasana kembali kondusif.
Petugas langsung mengantarkan ODGJ tersebut pulang ke rumahnya untuk diberikan obat.
"Yang bersangkutan langsung diantarkan pulang ke rumahnya oleh petugas, disuruh minum obat. Dia ini tinggal bersama ibunya," jelasnya.
Sementara itu, untuk kondisi ibu-ibu yang ditendang oleh ODGJ itu baik-baik saja dan tidak mengalami luka.
"Ibu-ibu yang ditendang oleh ODGJ itu tidak apa-apa," tandas dia. (*)