Berita Sukoharjo Terbaru
Ada Kuburan di Trotoar Jalan Ir Soekarno Sukoharjo, Ternyata Makam Kucing Peliharaan Pakubuwono X
Sebuah kuburan di barat jalan Ir. Soekarno Dusun Tanjunganom, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo menarik perhatian.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebuah kuburan di barat jalan Ir. Soekarno Dusun Tanjunganom, Desa Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo menarik perhatian.
Sebab, ada satu kuburan yang tidak digeser dan tetap dibiarkan oleh warga.
Setelah ditelusuri ternyata malam tersebut adalah makam Kucing Raja Solo, PB X.
Hal tersebut diketahui setelah KRMT. L. Nuky Mahendranata Nagoro bersama sejumlah pegiat media sosial memosting keberadaan makam tersebut, banyak warga yang mengetahui jika ternyata batu nisan itu merupakan makam Kucing Raja Solo, PB X.
Layaknya makam-makam keramat atau makam para Wali, makam itu juga mulai diziarahi.
Bahkan, ada rombongan dari Jawa Timur yang datang untuk berziarah.
Baca juga: Cerita Tumenggung Alap-alap, Senopati Berkuda Kesultanan Mataram: Makamnya Ada di Gesi Sragen
Baca juga: Rute Menuju Makam Tumenggung Alap-alap di Sragen, Simbol Perlawanan Mataram Jawa Terhadap Belanda
Nah, lantas bagaiamana makam kucing raja itu bisa ada disitu?
TribunSolo.com berhasil mendapatkan keterangan lengkap dari salah satu keturunan Raja Solo.
KRMT. L. Nuky Mahendranata Nagoro yang merupakan keturunan IV atau Canggah Dalem PB X.
Kucing raja Kasunanan Surakarta ini berjenis Candramawa. Bernama Nyai Tembong.
Pada batu nisan tersebut, juga terdapat tulisan aksara jawa yang dibaca Klangenan Dalem Nyai Tembong.
"Wujud kucingnya berwarna hitam, dan matanya juga hitam," katanya, Minggu (31/10/2021).

Diperkirakan, makam itu sudah ada antara tahun 1893 hingga 1939, saat masa kepimpinan PB X di Kasunanan Surakarta.
Dulunya, kawasan tersebut dijadikan areal makam hewan peliharaan raja. Utamanya makam hewan Gajah, Kerbau, dan Kuda.