Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Gedung Pusat Promosi Sukoharjo Sepi dan Sunyi, Dinas Klaim Operasional Penuh saat Akhir Pekan Saja

Kondisi Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Graha Wijaya Kabupaten Sukoharjo sepi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Kondisi Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Graha Wijaya Kabupaten Sukoharjo, Senin (1/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kondisi Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Graha Wijaya Kabupaten Sukoharjo sepi.

Dari pantauan TribunSolo.com, hanya ada dua kios buka, sementara yang lain tutup.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi (Disdagkop) UKM Sukoharjo, Iwan Setyono mengatakan, GP3D Graha Wijaya memang belum kembali dioperasikan sepenuhnya.

Operasional gedung sempat dibatasi karena adanya pandemi Covid-19.

"Kios kami buka di weekend dulu, tapi step by step kita buka full setiap hari, namun kondisi pandemi belum memungkinkan," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Foto-foto Demo di UNS Tuntut Keadilan Korban Diklat : Dicari Jagal Nyawa hingga Menwa Jagal Manusia

Baca juga: Ratusan ABG Sukoharjo Ajukan Dispensasi Menikah Muda, Penyebabnya karena Hamil Duluan

Saat ini, GP3D Graha Wijaya Sukoharjo baru dibuka penuh setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Untuk mendongkrak pengunjung, Pemkab Sukoharjo menggelar fastival kuliner dan UMKM.

"Berkaca dulu, kalau langsung dibuka full pengunjung sepi, jadi kita buka weekend dulu biar pengunjung tidak bosen," jelas dia.

"Itu trik kita supaya masyarakat penasaran," ujarnya.

Menurutnya, festival kuliner ini sudah diikuti sekitar 50 UMKM dengan menjajakan berbagai macam makanan dan minuman.

"Dengan diadakannya festival ini, diharapkan bisa mendongkrak UMKM di Sukoharjo, seperti event Solo Great Sale," ucapnya.

Evaluasi terus dilakukan jajarannya agar GP3D Graha Wijaya Sukoharjo tidak mangkrak.

Kedepannya, sambung Iwan, dalam festival itu tak hanya kuliner saja, namun juga produk unggulan UMKM lainnya.

"Kita baru buka festival pada akhir pekan, hari Seninnya kita langsung evaluasi, apa yang kita benahi dan perbaiki," jelasnya.

Baca juga: Dua Bulan Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi di Terminal Wonogiri, Ratusan Orang Masuk Kategori Merah

Iwan menuturkan, untuk UMKM yang ingin berpartisipasi dalam festival bisa menghubungi Disdagkop atau panitia.

Namun, peserta akan diseleksi terkait produk yang dijual dan konsistennya.

"Untuk penempatan, apakah dapat tempat di dalam gedung atau diluar, itu kita yang mengatur," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved