Berita Solo Terbaru
Meski Autopsi Korban Diklat Menwa Keluar Jumat, Rektorat UNS ke Pendemo : Kami Belum Terima Hasilnya
Mahasiswa yang menuntut keadilan untuk GE tak puas, karena tak ada hasil yang mereka inginkan di antaranya perkembangan kasus dan pembubaran Menwa.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Meskipun autopsi mahasiswa GE korban diklat Menwa sudah keluar Jumat (29/10/2021) siang, tetapi Rektorat UNS blak-blakan belum menerima hasilnya.
Hal ini dibuka blak-blakan Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus di hadapan ratusan pendemo 'Aliansi Mahasiswa UNS Solo', Senin (1/11/2021).
Mahasiswa yang menuntut keadilan untuk GE (20) tak puas, karena tak ada hasil yang mereka inginkan di antaranya perkembangan kasus dan pembubaran Menwa.
Padahal beberapa hari sebelumnya, polisi menyebut hasil autopsi sudah keluar, sehingga kondisinya berbanding terbalik.

Yunus mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penyidikan untuk memutuskan tidak lanjut pembubaran Menwa.
"Pertama kami tindak kekerasan dalam bentuk apapun, kedua kita masih menunggu hasil penyelidikan dan ketiga saat ini kami belum menerima hasil autopsi," ungkapnya.
Baca juga: Suasana Terkini, Aksi Mahasiswa UNS Solo Tuntut Keadilan untuk GE yang Meninggal saat Diklat Menwa
Baca juga: Polisi Sebut Ada Dugaan Penganiayaan Kasus Mahasiswa UNS GE, Tapi Belum Ada Penetapan Tersangka
Ia menambahkan saat ini Tim Evaluasi UNS masih bekerja untuk melakukan analisis data yang meraka kumpulan dan dapatkan data.
"Data-data masih kami kumpulkan dan Tim Evaluasi masih berkerja," ujarnya.
Sementara itu, dalam orasinya Aliansi Mahasiswa UNS tidak terima akan alasan pihak rektorat karena dinilai tidak transparan dalam penanganan kasus ini.
Karena adanya kasus yang sama yang diungkap Alumni UNS tahun 2013 bahwa kasus serupa juga pernah terjadi dan tidak dilakukan penegakan hukum.
Ketua Tim Evaluasi UNS Sunny Ummul Firdaus, mengatakan belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait informasi tersebut.
Untuk itu Sunny meminta kepada Aliansi Mahasiswa UNS untuk membantu mengumpulkan data untuk keadilan kasus ini.
"Kami harap bisa dibantu untuk bertemu, sehingga kami bisa mendapatkan data yang lengkap terhadap kasus ini, karena kami tidak bekerja berdasarkan isu dan fakta," ungkapnya.
Adapun Aliansi Mahasiswa UNS melayangkan tuntutan untuk keadilan GE disuarakan hari ini.
Baca juga: Mahasiswa UNS Gelar Aksi Hari ini: Minta Keadilan untuk GE, Sebut Kampus Langgar Kesepakatan
Baca juga: Tim Evaluasi UNS Ancang-ancang Bubarkan Menwa, Masih Kumpulkan Data untuk Evaluasi Lanjutan