Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Tottenham Dibikin Bonyok MU, Nuno Espirito Santo Ditendang, Antonio Conte Sudah di London

Nuno Espirito Santo telah didepak manajemen Tottenham Hotspur setelah kekalahan 3 - 0 dari Manchester United.

Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / AFP
Antonio Conte saat masih melatih Inter Milan dan menemani anak asuhnya dalam laga melawan Udinese Calcio di Stadio Giuseppe Meazza, 23 Mei 2021. (Mattia Ozbot/Getty Images/AFP). 

TRIBUNSOLO.COM - Nuno Espirito Santo telah didepak manajemen Tottenham Hotspur setelah kekalahan 3 - 0 dari Manchester United.

Pemecatan dilakukan setelah Nuno bekerja 4 bulan dan telah mencatatkan 17 laga.

Mantan pelatih Wolverhampton itu sempat mengawali musim dengan apik. Tiga kemenangan beruntun termasuk atas Manchester City.

Ia bahkan dinobatkan sebagai pelatih terbaik bulan Agustus. Tapi itu sudah jadi lembaran masa lalu.

Kini, Spurs sedang dalam pembicaraan dengan Antonio Conte. Pelatih Italia itu pun dikabarkan telah berada di London.

Direktur Sepak Bola Spurs, Fabio Paratici yakin kesepakatan dengan Conte akan tercapai.

"Saya tahu betapa Nuno dan staf pelatihnya ingin sukses dn saya menyesal bahwa kami harus mengambil keputusan ini," kata Paratici dilansir dari The Guardians.

"Nuno adalah pria sejati dan akan selalu diterima di sini. Kami ingin berterima kasih padanya dan staf pelatihnya. Berharap terbaik untuk masa depan mereka," tambahnya.

Ruang Ganti Panas

Sebelumnya, kursi kepelatihan Nuno Espirito Santo sedang tidak aman.

Kekalahan Tottenham Hotspur tiga gol tanpa balas dari Manchester United membuat para fans bereaksi keras.

Bukan hanya fans, dilansir dari Mirror, para petinggi Spurs termasuk Daniel Levy langsung melakukan diskusi soal masa depan Nuno.

Sejumlah pemain mulai tidak percaya racikan eks manajer Wolverhampton tersebut.

Hubungan dengan Harry Kane pun juga kurang baik.

Harry Winks dan Delle Ali tidak masuk dalam skema permainan Nuno dan mulai ditinggalkan.

Lalu, gelandang Tanguy Ndombele juga tidak senang karena tidak menjadi starter dalam laga akhir pekan lalu.

Baca juga: Lho, Al-Sadd Ngambek, Kepulangan Xavi Rawan Molor, Barcelona Bergantung Dulu ke Sergi Barjuan

Baca juga: Wilfried Zaha Diserang Isu Rasial, Salah Satunya Oknum Suporter City Asal Indonesia, Dikecam MCSCI

Bahkan komentar pasca laga dari Pierre-Emile Hojbjerg mengisyaratkan kekhawatiran di ruang ganti Spurs.

"Untuk tampil seperti ini. Itu tidak dapat diterima. Di kandang harusnya ada kembang api (kesenangan) dan tekad. Itu tidak ada. Sebaiknya aku tidak banyak bicara," ujarnya.

Nuno sempat mengawali musim dengan impresif mengalahkan Manchester City, Wolverhampton, fan Watford.

Namun seiring berjalannya waktu, performa Spurs malah menurun, menelan lima kekalahan dari tujuh laga berikutnya

Paulo Fonseca menjadi salah seorang kandidat favorit bila Nuno benar-benar didepak.

Ia pernah menyetujui kontrak dengan Levy untuk menggantikan Jose Mourinho.

Namun Direktur Sepak Bola Spurs, Fabio Paratici berhasil membuat Nuno dipilih Levy.

Yang pasti, bila Spurs menginginkan Fonseca, mereka harus buru-buru supaya tidak kalah start dengan Newcastle United. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved