Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Liga Inggris

Wilfried Zaha Diserang Isu Rasial, Salah Satunya Oknum Suporter City Asal Indonesia, Dikecam MCSCI

Penyerang Crystal Palace Wilfried Zaha mendapatkan serangan rasial usai timnya menang atas Man City. Komunitas Man City di Indonesia ikut bersuara.

TribunSolo.com / AFP
Penyerang Crystal Palace Wilfred Zaha 

TRIBUNSOLO.COM - Penyerang Crystal Palace Wilfried Zaha, mendapatkan serangan rasial usai membawa timnya menang atas 0-2 atas Manchester City, Sabtu (30/10/2021).

Hal tersebut membuat komunitas suporter Manchester City di Indonesia ikut bereaksi dan memberikan pernyataan atas kejadian tersebut.

Baca juga: Tak Ingin Perpanjang Kontrak, Dusan Vlahovic Sudah Didekati Agen Juventus dan Manchester City

Setelah pertandingan Manchester City vs Crystal Palace, Zaha mengungkapkan dirinya menerima serangan rasial.

Serangan rasial yang diterima Zaha melalui pesan pribadi ke akun Instagram.

Hal tersebut diketahui setelah Zaha mengunggah lewat Instagram Story beberapa pesan pribadi bernada rasial yang masuk ke kotak pesannya.

Berdasarkan unggahan tersebut, terpantau ada seorang oknum suporter Manchester City Indonesia dengan nama akun @ifiaramadani yang turut menyerang secara rasial pemain Crystal Palace tersebut.

Wilfried Zaha juga bersuara untuk menanggapi serangan rasial yang menimpanya via Instagram Story.

Aksi James McAtee saat laga pra musim Manchester City vs Preston North End di Manchester City Football Academy, 27 Juli 2021. (Jan Kruger/Getty Images/AFP)
Aksi James McAtee saat laga pra musim Manchester City vs Preston North End di Manchester City Football Academy, 27 Juli 2021. (Jan Kruger/Getty Images/AFP) (TribunSolo.com / AFP)

Baca juga: Tottenham, Atalanta, dan Manchester City Jadi Penentu Nasib Solskjaer di Manchester United

Zaha menginginkan tindakan tegas atas masalah ini agar tak kembali terulang.

Eks pemain Manchester United itu sendiri begitu memperhatikan masalah rasial yang kerap terjadi dalam sepak bola Inggris.

Pada bulan Februari, Zaha mengatakan, dia akan berhenti berlutut sebelum pertandingan.

Dia menilai berlutut sebelum pertandingan bukan cara yang tepat untuk mengatasi rasialisme.

Menurut Zaha, pemain bahkan harus berdiri tegak dibanding berlutut yang dalam pandangannya seperti merendahkan.

Sementara itu, Manchester City Supporters Club Indonesia (MCSCI), memberikan pernyataan terkait adanya oknum suporter The Citizens asal Indonesia yang melakukan serangan rasial ke media sosial pemain Crystal Palace Wilfried Zaha.

Terkait hal ini, MCSCI bergerak cepat dan memberikan pernyataan resmi pada Minggu (31/10/2021) malam WIB.

MCSCI menyatakan, berdasarkan penelusuran mereka, oknum itu tak tergabung sebagai anggota suporter Manchester City Indonesia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved