Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Api Cemburu Berakhir Pilu & Dendam Inilah, Bikin Sarbini Gelap Mata, Tega Racuni Ibu Muda di Klaten

Alasan api cemburu yang membara dan dendam kesumat membuat Sarbini (43) naik pitam hingga akhirnya gelap mata.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana menanyai motif Sarbini (43) membunuh ibu muda di Mapolres Klaten, Rabu (3/11/2021). 

Kini tiga anaknya yang masing-masing berusia 7 tahun, 2,5 tahun dan 21 hari atau masih bayi menjadi yatim karena kepergian sosok ibundanya.

Keluarga korkab, Eko Susanto membenarkan, Hany memiliki tiga anak yang kini dirawat oleh suaminya Sigit Nugroho.

“Kami berharap kasus ini diusut tuntas, pelaku dihukum seberat-beratnya,” katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (2/11/2021).

Sigit tak menampik, jika kepergian Hany meninggalkan anak bontot yang baru hitungan hari.

Dia kini merawat dua anaknya, sedangkan anak ketiganya sementara dirawat neneknya.

"Kalau masalah anak, tetap saya yang merawat, tapi yang paling kecil saya titipin ke neneknya di Solo, karena masih pertumbuhan," aku dia.

Baca juga: Tak Akan Bisa Tidur, Polisi Solo Raya Incar Penipu Ngaku Denny Sumargo yang Sasar Panti & Ponpes

Baca juga: Reaksi Suami Tahu Pembunuh Istrinya di Klaten Salah Sasaran : Kenapa Susu Anak Juga Diberi Racun?

Kenapa Racun Juga Diberi ke Susu?

Keluarga korban pembunuhan bereaksi terhadap pernyataan pelaku Sarbini (43) soal mana saja yang diberi racun tikus apotas olehnya.

Suami korban, Sigit Nugroho menganggap alasan tersangka menbunuh mengada-ngada di antaranya kerena alasan cemburu akibat dirinya memboncengkan istri pelaku saat di sawah.

Di rumahnya di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten ke sawah.

"Saya memboncengkan kakak saya apakah salah? Saat itu kakak saya berada di sawah," ujar Sigit kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Sosok Ibu Muda di Klaten yang Tewas Diracun Dikenal Ramah, Sehari-hari Jadi Tukang Cuci Laundry

Baca juga: Ini Tampang Sarbini, Pembunuh Ibu Muda di Klaten dengan Racun Tikus, Kini 3 Anak Korban Jadi Yatim

Sigit mengaku memang pernah dirinya pernah mengajak tersangka duel satu lawan satu, karena tak terima korban alias istrinya Hany Dwi Susanti dimaki-maki pelaku.

"Memang waktu saya ajak duel satu lawan satu karena istri saya dikatain lonte, alasan tersangka itu mengada-ngada," terang dia geram.

Bahkan yang janggal menurutnya, pelaku mengaku akan menghabisi dirinya tetapi yang terkena sasaran adalah istrinya.

Terlebih selain di kulkas, racun ditaruh di susu anak korban yang masih kecil.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved