Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Projo Solo Minta Pemerintah Berantas Mafia PCR, Tak Ada yang Kebal Hukum Jika Memang Terbukti Salah

Dewan Pimpinan Cabang Projo Solo ikut bersuara soal PCR yang diindikasikan menjadi ladang bisnis sejumlah kelompok.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Indranil MUKHERJEE / AFP
ILUSTRASI PCR - Seorang staf medis membawa sampel swab penumpang kerata api setelah tes wajib (RT-PCR) yang dilakukan setibanya mereka dari kereta api luar di peron kereta api di Mumbai, India pada 27 Juli 2021. 

"Jadi total kalau tidak salah ada 9 pemegang saham di situ. Yayasan dari Indika dan Adaro adalah pemegang saham mayoritas di GSI ini," tukasnya.

Jodi menambahkan GSI didirikan bertujuan bukan untuk mencari profit bagi para pemegang saham tetapi untuk kewirausahaan sosial.

"Malah diawal-awal GSI ini gedungnya diberikan secara gratis oleh salah satu pemegang sahamnya, agar bisa cepat beroperasi pada periode awal dan membantu untuk melakukan testing covid19," ungkap Jodi.

"Sampai saat ini, tidak ada pembagian keuntungan dalam bentuk dividen atau bentuk lain kepada pemegang saham," sambungnya.

Jodi memastikan partisipasi Toba Sejahtra di GSI tidak dalam rangka mengejar untung.

"Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga test PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," jelas dia.

Masih kata Jodi, perlu disadari bahwa kebijakan test PCR untuk pesawat ini memang diberlakukan untuk mengantisipasi Natal dan Tahun Baru (Nataru).

(TribunNews)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved