Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kisah Pilu Bayi di Klaten, Tak Bisa Lagi Rasakan Pelukan Sang Ibu Akibat Racun Maut Pakdenya

Kisah pilu dialami bayi di Klaten. Pelakukan ibundanya tak bisa didapatkan lagi akibat racun tikus

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Tri Widodo
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
ILUSTRASI : Bayi 

Sigit mengaku memang pernah dirinya pernah mengajak tersangka duel satu lawan satu, karena tak terima korban alias istrinya Hany Dwi Susanti dimaki-maki pelaku.

"Memang waktu saya ajak duel satu lawan satu karena istri saya dikatain lonte, alasan tersangka itu mengada-ngada," terang dia geram.

Bahkan yang janggal menurutnya, pelaku mengaku akan menghabisi dirinya tetapi yang terkena sasaran adalah istrinya.

Terlebih selain di kulkas, racun ditaruh di susu anak korban yang masih kecil.

"Kalau emang benar sasar saya, kenapa gak cari cara lain? Kenapa kok (racun) ditaruh di susu anak saya?," tutur dia,

Dengan meninggalnya istrinya, dia mengatakan saat ini merawat kedua anaknya, sementara anak ketiganya dirawat kakeknya.

"Saya harap pelaku dijerat hukuman mati," tegasnya.

Dikenal Ramah

Hany Dwi Susanti (30) sudah pergi selama-lamanya karena diracun oleh kakak iparnya, Sarbini (35).

Dia tewas di rumahnya karena minum air di kulkas yang ternyata sudah diberi racun tikus di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Senin (1/11/2021) .

Semasa hidup, Hany Dwi Susanti dikenal masyarakat sebagai orang yang baik.

Selain itu, diketahui korban juga bekerja sebagai tukang cuci atau biasa disebut tukang laundry.

Ayah korban Slamet Santoso mengatakan korban merupakan orang yang ramah dan mau berbaur dengan masyarakat.

Pelaku pembunuhan Sarbini (43) yang tewaskan Hany Dwi Susanti (30) pakai racun saat dihadirkan di Mapolres Klaten, Rabu (3/11/2021).
Pelaku pembunuhan Sarbini (43) yang tewaskan Hany Dwi Susanti (30) pakai racun saat dihadirkan di Mapolres Klaten, Rabu (3/11/2021). (TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)

Baca juga: Tampang Pembunuh Ibu Muda Klaten Pakai Racun Tikus : Tampak Tak Sedih, Kini 3 Anak Korban Jadi Yatim

Baca juga: Sebelum Kabur, Tersangka Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Klaten Sempatkan Melayat ke Pemakaman

"Anak saya dikenal baik dengan masyarakat, ramah dan mau berbaur dengan tetangga sekitar," ucap Slamet, kepada TribunSolo.com, Rabu (3/11/2021).

Lanjut, Slamet mengatakan biasanya korban membantu laundry bersama istrinya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved